Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mantan Kekasih Pria yang Penuh Gairah dari Florida

23 Agustus 2020   09:25 Diperbarui: 23 Agustus 2020   09:22 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, Samson menghindari catatan kaki tetapi telah menyediakan pidana dari korban sebagai  karya-karya yang secara langsung menginformasikan pandangan Samson  bagi kesenanganya yang ingin mengisi kekosongan upaya ini serta menemukan koreksi untuk perangai Samson.


Pelatuk belati Alice sudah mulai lelah dengan segala tindakan yang dilakukan atas nama menurut sama orangtua. Alice mulai sadar bahwa untuk bisa mati di usia muda adalah kebanggaan konservatif karena kecewa mendalam. Gantungkan setiap keputus-asaan karena setiap rasa kecewa akan hilang. Orangtua membuat kehidupan jauh lebih buruk dengan segalanya padahal jalan itu diambil untuk kesenangan masa depan. Mudah-mudahan Tuhan membalasnya. Rasanya untuk melihat bikin muak. Namun pilihan hidupnya lebih hancur dan tidak terbayangkan.

Diketahui, Alice  Johnson pecahkan rekor dunia berhubungan intim dengan Samson. Relakan keperawanan di Usia 17 tahun. Meskipun darah menstruasi mereka melakukan hubungan intim dengan kontrasepsi. Masyarakat Florida sering was-was apabila suatu saat para wanita muda ini menjadi menantunya. Kos mesum adalah realitas sebuah telaga bercumbu muda-mudi yang tidak pernah didatangi petugas atas nama hak seksualitas sebagai hak dasar manusia. Orang tua tidak bisa mengendalikan anak-anak mereka karena setiap mereka yang sudah dewasa memiliki tanggung jawab dan dosa masing-masing, bukan pencatat dosa geleng-geleng kepala. Apa daya, manusia masih butuh dosa bukan? mereka lomba berbuat dosa atas nama cinta.


***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun