Teka-Teki Sulit Abdurrofi
Got Apa Yang Ada di Tubuh Manusia? Dari GOT atau kepanjangan dari glutamic oxaloacetic transaminase. GOT ditemukan dari tubuh manusia sebagai enzim transaminase yang bergantung pada fosfat piridoksal. Sejarah mencatat yang pertama kali dipaparkan oleh Arthur Karmen dan rekannya pada tahun 1954 bersamaan dengan terbit  undang-undang darurat Indonesia Nomor 11 tahun 1954 tentang amnesti dan abolisi. Inikah Mukjizat karena perkara-perkara di luar kebiasaan yang dilakukan God.Â
"Barangsiapa yang mengetahui hakikat dirinya. Maka telah mengenal God-nya." -Ali Bin Abi Thalib
Berdasarkan penelitian Abdurrofi, enzim ini penting dan tidak kalah berharga dari emas. Tuhan menciptakan enzim yang biasanya ada dalam sel hati dan jantung. Mukjizat terjadi GoT atau enzim transaminase dilepaskan ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak. Tingkat GOT darah dengan demikian meningkat dengan kerusakan hati.
Kerusakan hati bisa disebabkan oleh virus hepatitis atau efek dari serangan jantung. Beberapa penyakit juga dapat meningkatkan karena pola hidup tidak sehat. Tingkat enzim tinggi yang dilepaskan ke dalam darah sebagai tanda dari God bahwa terjadi kerusakan hati atau jantung, kanker, atau penyakit lainnya. Bagi pembaca yang ingin selalu sehat ingat 6 rekomendasi Abdurrofi sebagai berikut:
Pertama, kamu harus mendapatkan lebih Vitamin D. Sumber vitamin D berjemur selama 5 sampai 15 menit. Tempat paling enak berjemur di Bali. Pemberian suplemen harian dengan kandungan vitamin D juga umumnya dianjurkan Abdurrofi.
Kedua, kamu harus memilih makanan kaya nutrisi protein nabati. Protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumberdaya protein nabati bisa kita dapatkan dari kedelai. Misal kecap, tahu dan tempe.
Ketiga, Kamu harus makan sayur dan buah. Dengan kita mulai dari adaptasi untuk menjadi seorang vegan, upaya mengurangi jejak karbon berlebih mencegah menderita obesitas. Buah dan sayuran menurut Abdurrofi mengandung serat alami yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan tubuh manusia.
Keempat, kamu harus menghindari terlalu banyak makanan yang mengandung garam dan sodium tinggi. Sistem pencernaan terutama usus memiliki batasan untuk mencerna garam dan sodium tinggi. Batasan minimum sodium per hari adalah 1100 mg sedangkan 3300 mg untuk batas maksimum. Untuk orang Indonesia batas maksimum ditentukan Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI) 5000 mg karena fianggap masih aman.
Kelima, kamu harus menghindari makanan gorengan dan makanan berminyak jenuh. Semakin sering minyak goreng digunakan berulang-berulang dan semakin berulang makan gorengan maka semakin tinggi pula lemak trans yang dapat meningkatkan jumlah penyakit. Abdurrofi rekomendasi sebagian masakan direbus daripada digoreng.
Keenam, Kamu harus mengindari junk food dan makanan cepat saji. Terlalu makan junk food dan makanan cepat saji dapat merusak hati dan jantung sehingga enzim tersebut aktif.Â
Hasil observasi laboratorium bahwa junk food dan makanan capat saji mengandung berbagai bahan tambahan pangan (BTP) seperti pemanis, perasa dan pengawet.
Dengan demikian Mukjizat tuhan terdapat dalam tubuh manusia berupa GoT atau enzim transaminase dilepaskan ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak. GOT atau kepanjangan dari glutamic oxaloacetic transaminase sebagai alarm bahwa kamu harus mengganti hati dan jantung dengan menerima donor. Itu pun tidak murah dan mudah memperoleh recovery nya. Rekomendasi rekomendasi rumah sakit di Singapura dari Mount Elislzabeth Hospital Singapura.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H