Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bila Tren Rasisme Menyebar di Indonesia, Bagaimana Sikap Kita?

2 Agustus 2020   12:43 Diperbarui: 2 Agustus 2020   13:23 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : The importance of self-love | The Daily Star FROM thedailystar.net

Rasisme terjadi di AS terhadap orang keturuanan Cina setelah wabah virus corona merebak beberapa bulan terakhir dan terjadi juga orang keturunan kulit hitam, Goerge Floyd hingga tewas. Partai Demokrat diduga dalam afiliasi tuntutan Black Lives Matter sedangkan partai Republik dalam membangun sentimen terhadap negara cina.

Meskipun menyandang status sebagai seorang pelajar, bukan berarti Abdurrofi ini tak pernah menjadi korban rasisme di Amerika. Kami sangat salut dengan pelaku rasisme tersebut. Beliau adalah orang tidak baik hati dan sombong. Baik dalam tutur kata dan perilaku.

Rekan media AS sempat berbincang tentang black lives matter dengan beliau ketika bertemu di restoran tempat Abdurrofi makan siang. Kami melihat jika mereka adalah orang yang visioner dan ambisius dalam isu ini berkaitan supremasi kulit putih di AS.

Supremasi kulit putih adalah sebuah ideologi yang menganggap bahwa ras putih lebih superior dibandingkan ras lainnya di muka bumi. Contohnya dengan pembuatan film superman, masyarakat Amerika kulit putih harus super kuat dibandingkan masyarakat lain dan negara Amerika harus superior dibandingkan negara lain.

Ya kalau orang hitam seperti rambut Abdurrofi mau disebut bule ya jangankan monyet pun pasti tidak mau sebut bule. Kecuali kalau dilarang bergaul dengan monyet. Orang hitam menjadi warga negara kelas dua karena supremasi kulit putih  di AS.

Kental analogi orang kulit hitam dengan monyet karena sikap rasisme. Dilarang sekolah bareng monyet. Atau dilarang belanja dipisah ya mungkin ia monyet bisa. Jangan tertawa "seperti" Monkey Lives matter. Bahkan Presiden Ronald Reagan sebut Orang kulit hitam dari afrika "Monyet" 

Meskipun konten buruk hak untuk kebebasan berpendapat di AS merupakan harta karun yang dimiliki setiap warga negara untuk mengekspresikan pendapat dan aspirasinya tanpa campur tangan pemerintah. Teknologi informasi menjadi platform freedom of speech.

Foto : Lawan rasisme, foto warga papua pegang poster soal monyet ini dari Suara.com
Foto : Lawan rasisme, foto warga papua pegang poster soal monyet ini dari Suara.com

Tren rasisme kulit hitam terjadi pada tahun 2019 kepada warga Papua mengutuk serangan dan tindakan represif yang dilakukan ormas serta aparat TNI/Polri di Malang, Surabaya dan Semarang dianggap monyet. Apabila mereka monyet jangan paksa kibarkan merah putih. Begitulah, perasaan imigran kulit hitam dari afrika.

Apabila kita tidak suka disebutkan hitam tentu itu body shaming. Ya stop body shaming, tidak baik rasis seperti budaya Amerika. Itu naluri orang Indonesia juga. Berbeda di AS melakukan fat shaming membantu orang menurunkan berat badan. Wanita harus good looking without fat.

Photo : Transformation girl from fat to sexy fashion.com
Photo : Transformation girl from fat to sexy fashion.com

Kami menyimpulkan pendapat Abdurrofi bermanifestasi dalam banyak hal dalam body shaming menjadi tren di AS:

Pertama, Budaya mengkritik penampilan diri sendiri sebelum orang lain, melalui penilaian pribadi atau perbandingan dengan orang lain dalam kehidupan sosial.

Kedua, Budaya mengkritik penampilan orang lain di depannya, bukan dibelakangnya dengan gosip. Tidak peduli bagaimana ini memanifestasikan body shaming ini, sering mengarah pada perbandingan dan rasa malu, dan depresi. Depresi tak ada guna. Hanya akan menambah kekesalan hati.

Ketiga, Budaya mengkritik penampilan orang lain tanpa sepengetahuan mereka. Mereka melanggengkan gagasan kekurangan untuk bahan gosip bahwa orang harus diadili terutama karena fitur fisik mereka tanpa perubahan dan tidak membuat depresiasi.

Berdasarkan belajar dari Amerika memberikan memperjuangkan hak berbicara dibandingkan pembungkaman. Bila pembaca tumbuh dan dewasa di AS. Maka kita harus berdiri di depan cermin. Kita harus confidence dapat menanamkan pengertian konvensional tentang kecantikan atau ketampanan. Ini dapat menghasilkan masalah harga diri yang diunggulkan dengan prestasi.

Saat ini, individu lebih menerima untuk menjadi sesuai dengan orang lain dan prinsip Abdurrofi. Seperti prinsip Abdurrofi yakni menjauh dari kontroversi dan mendekati prestasi. Komentar negatif dan gambar memprovokasi dapat mendorong pada sikap kita lebih positif.

Check and ballance dari masyarakat AS memprovokasi Abdurrofi dan dapat mendorong pemuda dan pemudi untuk terlibat dalam perilaku yang sehat untuk mengubah tipe tubuh mereka agar sesuai dengan norma-norma masyarakat AS. Bahkan masyarakat menuntut kemandirian finansial saat usia 17 tahun keatas dengan profesional.

Seperti halnya yang lain dari bullying di AS jangan dianggap serius bila mereka full body shaming akan selalu ada. Fisik akan dimaafkan kecuali jika kita membuat bangga negara AS dengan prestasi. Prestasi akan membela diri kita secara tidak langsung dengan cara yang positif dan sehat.

Photo : The importance of self-love | The Daily Star FROM thedailystar.net
Photo : The importance of self-love | The Daily Star FROM thedailystar.net

Pesan Abdurrofi adalah penting untuk mempraktikkan cinta-diri atau love-self dan mencoba merubah diri sebelum untuk komentar negatif mengganggu kamu. Terlebih lagi jika kita menyaksikan body shaming di media sosial. Kamu memiliki dua pilihan report dan menandainya untuk konten yang tidak pantas dan diselesaikan secara hukum.

Abdurrofi telah meningkatkan upaya pilihan mengambil atau tidak terhadap rasa tersinggung terhadap komentar yang mengarah pada body shaming. Tersinggung terlibat dengan orang yang berpikiran kuat dan positif.

Perlu diingat bagi pembaca bahwa tersinggung memasukkan impuls dari siklus komentar negatif terhadap kamu dan tidak ada gunanya dibalas dalam situasi ini. Impuls tersebut tidak bisa dikendalikan sehingga tersinggung adalah refleks manusia ketika mendapat komentar negatif.

Photo : Manage Negative Comments On Social Media document from modsquad.com
Photo : Manage Negative Comments On Social Media document from modsquad.com

Begitu juga ketidaktersinggungan adalah reflek dari komentar positif baik soal fisik, kemampuan akademis, kehebatan dalam suatu karya, dan lain sebagainya memang selalu berhasil membuat kamu senang mendengarnya.

Hal ini wajar adanya konsep ini, karena komentar positif sebagai refleks kita memang memerlukan pengakuan dari orang lain. Pengakuan penting terhadap keberadaan positif atau negatif kamu yang mungkin sudah kita ketahui. Jika perasaan senang muncul ketika kita dapat komentar negatif, itu tidak normal. Maka jangan lupa untuk tetap rendah hati ya karena sebentar lagi dapat komentar positif.

Foto : Itulah alasannya menjadi salah satu uang logam paling unik di dunia karena ada dua sisi koin berbeda dari uangindonesia.com
Foto : Itulah alasannya menjadi salah satu uang logam paling unik di dunia karena ada dua sisi koin berbeda dari uangindonesia.com

Positif atau negatif sebagai fluktuasi kehidupan. Ada saat body shaming sampai saat reward attention. Fluktuasi hidup menurut Abdurrofi ibarat dua sisi koin, terkadang ada suka dan duka harus diterima. Dimana kenyataan koin tak selalu sama dengan apa yang dipikirkan sehingga hidup untuk terus berjuang.

Selama masa perenungan Abdurrofi dalam hari-hari yang semakin lama semakin terasa berat dijalankan seperti hyun bin karena terdapat amanah yang banyak. Beban dipundak Abdurrofi terasa mencekal kaki untuk terus menitih jalan kehidupan. Bukan karena apa-apa, hanya karena merasa punya tanggung jawab atas pilihan excellent.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun