Sampel saya mudah kesal ketika melihat orang lain poligami, saya mudah stres bila poligami terjadi dalam hubungan rumah tanggaku. Saya mudah marah ketika pengajuan poligami di pengadilan Agama.
Saya sering mengalami perubahan suasana hati ketika perubahan dari monogami pada poligami. Saya khawatir tentang banyak hal dalam poligami. Demikian wanita jauh lebih cemas daripada kebanyakan pria dalam poligami.
Wanita dari neurotisme lebih dari rata-rata cenderung moody dan mengalami perasaan seperti kecemasan, khawatir, takut, marah, frustrasi, iri hati, iri hati, rasa bersalah, suasana hati tertekan, dan kesepian.
Wanita jenis ini tidak cocok dalam monogami apalagi poligami. Pengajuan poligami bagi wanita dengan neurotisme lebih dari rata-rata seringkali poligami dianggap Thereats dibandingkan opportunities. Pengajuan poligami akan batal seperti Soekarno terhadap Inggit.
b. Kepribadian Extraversion
Extraversion ditandai oleh luasnya kegiatan tidak seperti kedalaman Neurotisisme, pembedahan dari aktivitas / situasi eksternal, dan penciptaan energi positif dari cara eksternal. Ciri tersebut ditandai dengan keterlibatan nyata dengan dunia luar.
Extraverts menikmati berinteraksi dengan orang-orang, dan sering dianggap penuh energi dalam poligami. Mereka cenderung menjadi individu yang antusias dan berorientasi pada tindakan rumah tangga sekala besar.
Item sampel saya rasa poligami ibarat kehidupan pesta. Saya tidak keberatan menjadi pusat perhatian sebagai istri pertama. Saya merasa nyaman di sekitar suami dan istri baru.
Saya memulai percakapan agar suami mau poligami. Dalam poligami saya bisa berbicara dengan wanita baru ketika suami bekerja ataupun pesta. Saya punya antusias untuk transformasi dari monogami menuju poligami.
Wanita memiliki visibilitas kelompok yang tinggi dibandingkan dengan orang-orang introvert di lingkungan ini, suka berbicara, dan menegaskan diri mereka sendiri bersahabat. Wanita yang berkecukupan mungkin tampak lebih layak diajak poligami dan bahagia dengan istri-istri baru.