Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reba G T: Fokus Harga Komoditas Pertanian, Jokowi Tugaskan Prabowo

10 Juli 2020   09:00 Diperbarui: 10 Juli 2020   13:59 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Strategi Prabowo Bangung Food Estate di Kalimantan Tengah (Dok. Kementan)

Tidak heran program strategis nasional merupakan rencana yang mempersiapkan ketahanan pangan. Indonesia adalah kawasan strategis pertanian dengan kenaikan status Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah ke atas dapat mendongkrak kepercayaan serta persepsi mengenai “Up Middle Income”.

Bahkan Kenaikan status Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah ke atas dapat mendongkrak kepercayaan serta persepsi perdagangan dunia (world Trade). Tidak hanya itu, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan Indonesia dari daftar negara berkembang, Indonesia pun dinobatkan sebagai negara maju.

Dengan demikian, Ketahanan pangan selalu dikaitkan dengan stabilitas harga pangan khususnya beras sebagai pangan pokok utama di Indonesia. Ketahanan pangan juga bisa menjaga stabilitas harga, oleh karenanya pandangan tersebut fokus harga komoditas pertanian menggunakan pendekatan kolaborasi antara kementerian. Jokowi yakin Prabowo mampu melakukan tersebut dengan pengalaman skill kepemimpinan di militer. Seseorang pekebun dan peminat pertanian yaitu Kakanda Reba G T tidak perlu kecewa karena Indonesia siap membangun lumbung pangan atau Food Estate di Kalimantan Tengah.

Referensi:

[1] Reba GT. 2020. "Lupakan Kalung Antivirus Itu, Fokus Perbaiki Harga Komoditas Pertanian!".  Diakses 9 Juli 2020 dari kompasiana : https://www.kompasiana.com/gui/5f035c19d541df64fb02dbf2/lupakan-kalung-itu-fokus-perbaiki-harga-komuditas-pertanian-saja

[2] Kumparan Bisnis. 2020. "Fakta soal Prabowo yang Ditugasi Jokowi Garap Lumbung Pangan, Bukan Mentan".  Diakses 9 Juli 2020 dari kumparan : https://kumparan.com/kumparanbisnis/fakta-soal-prabowo-yang-ditugasi-jokowi-garap-lumbung-pangan-bukan-mentan-1tliaE2yvBp/full

[3] Asma Nadia. 2013. "Salon Keperibadian : Jangan Jadi Muslimah Nyebelin". Depok : Asma Nadia Pulishing House. Hlm 156.

[4]Ikeu Tanziha & Eka Herdiana. 2020. "Path Analysis: Determinant Factors of Household Food Security in Lebak District, Banten Province". Jurnal Gizi dan Pangan. Hlm 115

[5]Mashuda Al-Mawwaz. 2010. "Cara Allah Menolong Hambanya". Yogyakarta : Hikam Pustaka. Hlm 152

[6] Majdi Al-Hilali. 2005. "Hancurkan Ego Diri". Jakarta : Pena Pundi Aksara. hlm 100

[7] Marwah Daud Ibrahim. 2003 'Mengelola Hidup Dan Merencanakan Masa Depan". Jakarta : MHMMD Productiom. hlm 174

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun