Jakarta, Kompasiana.com - Kasus video viral pegawai kedai kopi Starbucks mengintip payudara pelanggan lewat CCTV. Video yang viral itu merupakan unggahan Instagram Story seorang pria. Bersama rekannya, dia memantau kamera CCTV di Starbucks. Temannya meminta kamera di-zoom menyorot bagian payudara seorang pelanggan perempuan. Di video itu, terdengar pula mereka tertawa. Informasi pelaku belum dirilis hingga jumat pada (03/07/2020).
Kepuasan seksual dengan mengintip payudara perempuan disebut "Voyeurisme", Kelainan seksual yang membuat penderitanya senang mengintip perempuan yang begitu seksi. Pelaku voyeurisme jika setidaknya sudah dapat memuaskan hasrat seksual dengan mengintip payudara, berganti pakaian, seseorang  beradegan seks atau telanjang. Tentunya hal ini mengganggu kepentingan serta privasi pelanggan Starbucks.
Menurut Abdurrofi, seorang ahli psikoseksual yang juga Mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang itu, aktivitas pelaku voyeurisme terjadi bukan karena faktor dorongan dari perempuan. Aktivitas pelaku voyeurisme terjadi karena tidak sanggup mempertahankan kendali seksual. Pelaku voyeurisme biasanya dilatarbelakangi ketidakpercayaan diri atau ketidaknyamanan untuk menyalurkan motivasi seksual ketika berhadapan langsung dengan obyek seksual, sehingga lebih nyaman dengan mengintip orang lain.
Jadi, untuk Anda yang mungkin kerap berada di tempat  umum, Anda harus lebih waspada. Sering kali karena terburu-buru, Anda jadi tidak sadar terhadap CCTVnya. Anda juga bisa juga mengecek apakah ada sesuatu mencurigakan. Lebih baik berjaga-jaga daripada mengalami trauma dengan memakai pakaian yang lebih tertutup daripada pakaian terbuka.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H