Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kasus Novel Baswedan Menggunakan Analisis Kerentanan

6 Juli 2020   13:15 Diperbarui: 6 Juli 2020   13:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan cara ini, perencanaan skenario memungkinkan pengembangan pemetaan konseptual berbasiskan beberapa anggaran berbasis konseptual dari pemetaan kemungkinan bagaimana mungkin membuka keamanan penyidik KPK di masa depan.

Ini sangat relevan dengan perubahan kasus korupsi dan kolaborasi korupsi skala besar. Dengan dimulainya amunisi dan perlindungan yang berhubungan dengan perang melawan korupsi dan teror ini. 

"Bagi saya penting untuk mengajukan pertanyaan baru tentang bagaimana masyarakat memandang risiko mencederai mata Novel Baswedan  yang disebabkan lingkungan kerja tidak aman serta bagaimana cara terbaik untuk mempersiapkan diri untuk peristiwa-peristiwa mengganggu yang tak terhindarkan. Hal ini pernah terjadi sebelumnya, terjadi sepanjang masa dengan membangun fasilitas dan equipment strategis." Ungkap Kang Rofi

 Kang rofi menggunakan gagasan analisis kerentanan dengan menggunakan cara-cara yang baru untuk menghadapi tantangan yang sedang berlangsung saat ini, dan dengan demikian mengharapkan surprises kejutan hitam pada KPK di Tahun 2020. Dengan pemikiran ini, perencanaan skenario mengeksplorasi kemungkinan / ruang masuk akal. 

"Penting untuk ditekankan bahwa perencanaan skenario tidak dapat memprediksi masa depan, tetapi sebaliknya, adalah tentang menciptakan hal-hal yang membuat saya merasa tidak nyaman bekerja dengan ketidakpastian dan memikirkan hal-hal yang tidak terpikirkan seperti kematian Novel Baswedan pada tahun 2020 untuk memfasilitasi percakapan strategis untuk mencegah dengan perlindungan maksimal."- Tambah kang Rofi

Dengan demikian KPK harus mengalamai transformasi menjadi lebih kuat dalam lingkungan kerja yang penuh dengan ketidak pastian.

KPK adalah bagian dari cita-cita reformasi dalam memberantas Korupsi, Kolusi Nepotisme. Kang Rofi percaya bahwa KPK bisa mencapai cita-cita reformasi dengan dukungan semua pihak termasuk peningkatan sistem dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun