Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Money

Benarkah Harga Properti Bakal Jatuh Tahun 2021?

3 Februari 2021   23:03 Diperbarui: 3 Februari 2021   23:24 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi properti. (Gambar : shutterstock)

Hampir semua sektor terpukul akibat Covid-19 termasuk sektor properti. Apakah benar properti akan terus jatuh pada awal 2021. Waktu dekat saat itu kebanyakan dari mereka itu mengkalkulasikan kemungkinan jatuhnya harga properti tanpa melakukan segmentasi atau dikotomi.

Covid-19 menjadi penyebabnya  permintaan properti mewah akan mandeg atau terjadi kelebihan pasokan rumah sehingga harga mulai menurun. Namun segmentasi properti kelas menengah tidak.

Permintaan tidak berarti properti bakal murah untuk kelas menengah karena menjadi incaran investasi masyarakat kelas atas. Ya berarti harga rumah bakal murah banget ya berarti masyarakat kelas menengah tidak bisa beli rumah.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Ya yang perlu kita semua pahami agar keadaan kondisi new normal itu berkah bisa jadi bukan musibah. Berkah bagi masyarakat kelas atas membeli properti yang baru dibangun 12 rumah tiap perumahan dengan sewa kepada masyarakat menengah.

Kalaupun memang pada akhirnya ada dan harga rumah semuanya sesuai dan jatuh kepada pembaca belum tahu punya kemampuan membeli tunai sehingga harus utang dan pinjaman bank.

Ilustrasi utang atau pinjaman. (Gambar : Freepik.com)
Ilustrasi utang atau pinjaman. (Gambar : Freepik.com)

Bank-bank Indonesia itu rigid atau kaku dalam soal pinjaman dan utang sangat sangat menyehatkan bagi para ASN dibandingkan Swasta. Kalaupun pinjaman pada pegawai swasta itu kepada perusahaan yang relatif stabil.

Perolehan rumah dan properti masyarakat menengah harus bersaing dengan kelas atas dalam setiap bisnis. Indonesia sendiri per 2021 lalu memiliki masyarakat kelas menengah dengan pendapatan kira-kira Rp. 6000.000 dari UMKM.

Para pelaku UMKM mendapatkan rumah murah subsidi ya dia bisa stabil karena memang dilindungi sama regulasi. Segmen-segmen yang cenderung stabil bahkan meningkat yang pertama dan pembagian target penyertifikatan tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun