Progresif kiri arus utama solidaritas sering kali diwakili oleh partai Ummat yang rencana dibuat oleh mereka membentuk faksi besar di Parlemen Indonesia.Â
Partai Ummat adalah istilah yang mengacu kepada segmen spektrum politik yang biasanya dihubungkan dengan politik konstitusional berbasis agama sehingga muncullah Partai Ummat sebagai kaum kiri progresif namun tidak mau diasosiasikan dengan radikalisme, fundamentalisme, dan ekstremisme.
Pergerakan progresif kiri membandingkan kaum konglomerat dan kaum korporatokrat yang berkuasa dari sayap kanan menimbulkan perlawanan politik dari rakyat dan umat sebagai barisan sayap kiri  di Indonesia.
Sayap kanan ini mendidik umat dan rakyat agar menjadi toleran, demokratis, dan tidak merasa benar sendiri meskipun perilaku konglomerat dan korporatokrat sering terjerat isu korupsi dan isu ketidakadilan dalam hukum.Â
Usaha ke arah kerjasama yang dilakukan dengan jalan menyepakati pimpinan yang akan ditunjuk untuk mengendalikan jalannya organisasi atau kelompok ultrakonservatisme kanan ini sebagai tesis menghasilkan anti tesis yakni partai Ummat.Â
Tokoh Gatot Nurmantyo dinilai layak menurut Abdurrofi dengan Partai Ummat memimpin partai ber-tagline 'Lawan Kezaliman' dan 'Tegakkan Keadilan'. Ini dikarenakan asumsi objektif dari kesamaan frekuensi gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Titik temu spektrum politik menurut Abdurrofi terlihat menyelamatkan Indonesia dengan narasi lawan kezaliman dan tegakkan keadilan. Ini bentuk kerjasama besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa arus pemikiran berkemajuan dan perubahan.
Dengan joint venture diharapkan hasil atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah usaha akan lebih besar untuk rakyat dan umat. Abdurrofi menilai, penguasaan dari negara lain tidak hanya bisa dilakukan secara fisik, bisa juga melalui proksi.Â
Banyak intervensi pemilu, memilih pejabat untuk pada saatnya pejabat bagi kepentingan lain yang bukan tujuan dan kepentingan negara dalam perspektif kaum kiri dengan Indonesia tercatat memiliki utang sebesar Rp 6.074,56 triliun dari utang sebelumnya Rp. 2.608,78 triliun pada 2014 untuk kepentingan konglomerat dan korpoktorat.
Kaum kiri berpandangan dengan utang meningkat sekitar 4 ribuan triliun dengan angka pengangguran meningkat dan kemiskinan meningkat sehingga tokoh militer Gatot Nurmantyo disebut Jenderal berpeci putih layak mengambil estapet kepemimpinan ummat Islam dan rakyat Indonesia lebih baik.Â
Artinya, Kepemimpinan Gatot Nurmantyo yang indah, gagah, dan bijaksana yang akarnya merasuk ke dalam petala bumi Pertiwi. Sementara itu, cabangnya menjulang tinggi ke angkasa memberikan manfaat kepada alam sekitarnya sepanjang masa dengan izin Tuhannya oleh gerakan progresif