Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Persiapan Jokowi Lengser Versi Ramalan Mbak You Tak Usah Turun ke Jalan!

31 Januari 2021   22:33 Diperbarui: 31 Januari 2021   22:51 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Korupsi dana bansos menyebabkan Tuhan Marah. Sumber Gambar : alinea.id/Achmad Al Fiqri

Di sisi lain, dengan ramalan mbak you yang ditimbulkan buat pembaca kian penasaran. Itu sifat manusia, selalu penasaran, ingin tahu, dan itu dibarengi agenda turun ke jalan kembali tanpa rasa takut, senang atau sebuah kepuasan tersendiri. 

Abdurrofi Ajak Investasi Daripada Turun Ke Jalan

Ajak Investasi dengan niat tanggung jawab di Indonesia. Sumber Gambar : Canva/Abdurrofi
Ajak Investasi dengan niat tanggung jawab di Indonesia. Sumber Gambar : Canva/Abdurrofi

Saya pikir ketika sebagian masyarakat turun ke jalan. Kita turunkan investasi di Indonesia yang sahamnya anjlok terutama farmasi berkaitan vaksin. Ini tidak hanya membantu rakyat tapi panggilan kemanusian dan hati nurani" Tutup  sang investor muda dan penyuka kopi.

Selain itu persiapan lebih baik daripada turun ke jalan ialah menanam saham di Indonesia. Abdurrofi menyarankan menanam saham sebagai persiapan Jokowi lengser di Indonesia terutama bagi elite global, elite nasional, elite regional dan elite lokal sampai kepala keluarga yang punya banyak uang agar menanam saham di Indonesia. 

Pasalnya setelah presiden lengser saham sering melonjak seperti lengsernya Soekarno dan Soeharto. Alasan logisnya volatilitas indeks harga saham dan pengaruhnya terhadap peristiwa krisis ekonomi dengan rotasi kepemimpinan sangat berkaitan dengan volatilitas harga pergerakan harga saham dapat berupa gelombang naik turun yang selalu aktif.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun