Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Abu Janda Pemantik Sentimen SARA, Begini Susi Pudjiastuti Ngegas!

30 Januari 2021   08:02 Diperbarui: 30 Januari 2021   08:07 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abu Janda Berulah Memantik Sentimen Sara

tribunnews.com
tribunnews.com

Abu Janda sebut Islam arogan menimbulkan polemik karena ini berkaitan dengan isu SARA. Menurut Susi ocehan yang melukai harus dihentikan dengan unfollow nasional dan amati siapa pendukung Abu Janda.

Ngegas! Ngadu Ide Gagasan Percuma Dengan Pemantik Isu SARA

Bagi Susi seruan ini penting agar mencegah pemantik sentimen SARA. Namun beberapa orang belum melakukan unfollow terutama dari akun terafiliasi penguasa.

Anggota DPR fraksi PDIP Charles Honoris dan akun pemerintah belum unfollow Abu Janda. Gambar @permadiaktivis2/instagram (screenshoot)
Anggota DPR fraksi PDIP Charles Honoris dan akun pemerintah belum unfollow Abu Janda. Gambar @permadiaktivis2/instagram (screenshoot)

 Oleh karena itu laporan serius ini harus ditindak lanjuti oleh polisi, harus ditangkap saudara Abu Janda. Meskipun ia memiliki bekingan yang menyiutkan nyali polisi.

Polisi melihat orang-orang dibelakang Abu Janda apakah membuat bulu roma mereka berdiri, sebagaimana halnya terjadi kalau kita mendengar bekingnya orang besar.

Dengan unfollow ala susi dinilai tepat, namun menurut Abu Janda Susi si sumbu pendek. Orang waras pasti taulah mana yang waras juga. Ya Jelas Bu Susi, beda kelas. Kayak bumi dan langit.

Seruan Nasional Unfollow Abu Janda. Sumber gambar : detik.com
Seruan Nasional Unfollow Abu Janda. Sumber gambar : detik.com

Abu Janda tak menginginkan bangsa ini bersatu hanya karena narasi perobekan tenun kebangsaan. Kita pro untuk nalar positif dan menjauhi isu kontraproduktif.

Abu Janda memiliki sikap atau kebiasaan buruk yang membuat seseorang jadi terasa amat menyebalkan, tidak menyenangkan untuk didekati, bahkan terlihat tak menarik, tak peduli bagaimana elok penampilan luarnya sehingga layak diunfollow dan hak sosmed dicabut dan dipidanakan.

Jika kita memutar mata dan menyalahkan Abu Janda dalam apa yang disebut 'situasi menjengkelkan' ini, Kita perlu mengevaluasi kembali pemikiran kita mengapa harus memikirkan dia meskipun ia salah.

Jika kita  kesal dan Abu Janda terus berbicara tentang isu SARA dengan cara barunya, jangan berharap mereka memahami perasaan umat Islam. Ia seperti bukan orang Islam karena menyakiti perasaan tidak disukai oleh Anda ke teman Anda sampai seluruh Indonesia.

Abu Janda sudah dikategorikan susi orang negatif dan toxic sehingga Anda selalu negatif dari pengaruh Abu Janda. Jika Anda selalu menolak ide semua orang mengenai persatuan dan memandang sisi negatif dari segala situasi termasuk Islam, ubahlah siapa yang Anda follow.

Kita perlu memahami fakta bahwa setiap orang memiliki kemauan mereka sendiri termasuk menyebarkan islamphobia.

Perlu diketahui Islamophobia adalah ketakutan, kebencian, atau prasangka buruk terhadap agama Islam atau umat Islam pada umumnya, terutama bila dilihat sebagai kekuatan geopolitik atau sumber terorisme.

Apakah ini cerdas Abu Janda terus mengangkat ISU SARA untuk tersebut terus diperdebatkan, dan beberapa menganggapnya bermasalah sehingga menimbulkan Islamphobia di tengah mayoritas Islam?

Tangkapan layar unggahan Rizal Ramli. /Twitter/@RamliRizal (screenshoot)
Tangkapan layar unggahan Rizal Ramli. /Twitter/@RamliRizal (screenshoot)

Pasalnya selain isu SARA, Abu Janda membangun Islamphobia seperti dikutip dari Twitter Rizal Ramli. Rizal Ramli yang merupakan pakar ekonomi Indonesia mengomentari pernyataan Sri Mulyani, yang mengatakan bahwa dana wakaf senilai Rp 597 Miliar dapat digunakan untuk infrastruktur.

Selain itu dengan tegas Rizal Ramli menyatakan, upaya tersebut tentu saja sangat kontradiktif, mengingat isu Islamophobia digencarkan, namun dana umat (wakaf) justru digunakan.

Anda mungkin tidak percaya manuver Islamphobia sebelum menyaksikan sendiri, Nah Abu Janda adalah aktor utama Islamphobia. Padahal dalam agama Islam diajarkan Janganlah engkau semua saling benci-membenci karena agama Islam agama yang damai dan penuh cinta.

Saya dukung Bu susi sebagai pemadam isu SARA. Dikit Iagi juga kena batunya, bagaimana pendapatmu terkait perseteruan Abu Janda ini dengan mayoritas Islam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun