Selanjutnya, gairah masyarakat, respons masyarakat, alhamdulillah masih unggul terhadap penantang. Anies dinilai lebih tegas dan berwibawa sebagai pemimpin Jakarta dan Anies sebagai sosok yang perhatian dan dekat dengan rakyat. Hasil responden menunjukkan Anies memiliki reputasi yang baik dalam tata kelola pemerintahan dengan pencegahan korupsi di Pemprov DKI Jakarta.
Selain Survei, Penurunan 10 orang ditugaskan Abdurrofi Abdullah Azzam untuk wawancara masyarakat menengah ke bawah tersebut didasari peta politik yang mengemuka saat ini, di mana terlihat ada dua kutub besar. Masyarakat yang menghujat program Anies dengan menikmati manfaatnya dan masyarakat mendukung Anies dengan mendukung manfaatnya.
Masyarakat menyukai Anies tanpa pertimbangan Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan kembali bergabung menjadi satu sedangkan Partai Demokrat tidak mendapatkan kursi menteri di pemerintahan Jokowi-Maruf. Anies memiliki karakter kuat sehingga ia menjadi sorotan baik hinaan dan pujian namun tetap pada pendirian.
Tokoh nasional berkarakter kuat yang memiliki pendirian dicintai rakyat. Beberapa responden yang diwawancara ada sekitar 73 persen mengaku mendoakan Anies AHY agar mendapatkan kebijaksanaan dan kemudahan dan sisanya mendukung langsung di lapangan. Setiap doa dan dukungan dari rakyat membawa percepatan kemajuan Jakarta selama menjabat.
3. ANIES MENJADI TOKOH MASYARAKAT JAKARTA
Jika Anies, Ahok dan AHY sebelumnya pada tahun 2017 mereka bertarung keras. Maka, dua kutub pendukung dan konstituennya yang fanatik bersatu dalam Anies dan AHY menjadi duet maut untuk pilgub Jakarta 2022 sedangkan kemungkinan pendukung Ahok beralih ke Risma Sandi mungkin saja terjadi. Namun Anies sudah menjadi tokoh masyarakat paling berpengaruh di DKI Jakarta
Dalam peta kekuatan 43,16 persen suara sudah ada ditangan Risma Sandi atau rata-rata sekitar 3 juta pemilih. Namun kekuatan Suara Risma Sandi harus melihat kekuatan Anies Sandi mengalami irisan yakni 40,12. Pendukung Anies Sandi akan terbagi pada Anies AHY dan Risma Sandi namun pendukung AHY dengan perolehan 16,69 persen total untuk Anies AHY.Â
Artinya, Pendukung Anies AHY akan melebihi 3 juta pemilih dibandingkan Risma Sandi pada Pilgub 2022. Pemetaan suara ini semakin menunjukkan petahana lebih mudah mensosialisasikan prestasi 5 tahun sedangkan hambatan bagi sandi melawan duet maut ini karena Sandi pernah meninggalkan Anies Jomblo di kursi untuk kekuasaan Pilpres 2019.Â
Kontrak politik yang dikhianati untuk 5 tahun dengan mengundurkan diri menuju politik nasional menunjukkan ketidaksukaan pada sandi sehingga Sandi kalah di tempat pencoblosannya menjadi wakil presiden  2019, yang disampaikan Susylo melalui antaranews oleh para pendukungnya saat pindah alih dukungan. Maka, AHY pun mengalami peningkatan setelah menjadi ketua umum.
Sebelumnya masyarakat Jakarta memang memberikan dukungan untuk maju Anies namun kembali Anies menuju nasional masyarakat Jakarta  menunjukkan hasil baik sehingga ia menjadi tokoh yang mengayomi di Jakarta. Berbeda pendukung Ahok dari kalangan partai NasDem akan berpindah ke Anies karena Surya Paloh pun sudah percaya ketokohan Anies ini bukan orang sembarangan dan tidak bicara sembarangan.
Kemudian, fakta politik di lapangan itulah yang kemudian menjadi pertimbangan penting bagi Surya Paloh untuk menjajaki Anies untuk Gubernur DKI Jakarta dua periode sebelum memasuki Pilpres 2024. Tokoh paling berpengaruh di Jakarta memiliki hubungan baik dengan para elite partai politik dan rakyat Jakarta.