Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Video Pandji Bikin Sakit Hati Ormas Besar dan Melanggar Maklumat Kapolri

23 Januari 2021   20:21 Diperbarui: 23 Januari 2021   21:09 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran NU dan Muhammadiyah lebih dahulu sebelum Indonesia merdeka dan telah berkontribusi dalam pembangunan Indonesia berbeda kontribusi FPI baru sejak jatuhnya orde baru tahun 1998. 

Video Pandji mengutip pernyataan sosiolog dengan membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah menimbulkan sakit hati besar. Bayangkan Anda yang ada di dalam posisinya sudah berkontribusi bagi Indonesia. 

Semua warga NU dan Muhammadiyah ingin memiliki hal terbaik dalam negerinya, lebih baik dibandingkan FPI. Mulai dari masalah sepele sampai masalah penting seperti surat sakti FPI agar masuk sekolah yang digunakan untuk ancaman agar seseorang diterima sekolah sampai surat ancaman dokter agar menerima layanan kesehatan.

NU dan Muhammadiyah tidak pernah mengancam, justru mereka membangun institusi pendidikan yang disebut pesantren sampai Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Keinginan untuk memiliki yang terbaik terkadang menutup mata seseorang sehingga tega membandingkan FPInya dengan organisasi besar.

Tahukah pembaca hal ini akan sangat menyakiti perasaannya baik NU maupun Muhammadiyah karena semua orang pasti ingin dicintai apa adanya. Mereka akan memaafkan Pandji dibandingkan harus demo dan turun ke jalan mencari keadilan. Selain menyakitinya ada alasan lain.

Alasan Pandji mengapa Anda tidak boleh membandingkan secara subjektif dengan asumsi seseorang sosiolog saja. Dalam cabang sosiologi tentang persamaan dan perbedaan dua masyarakat atau lebih melihat bahwa NU dan Muhammadiyah lebih stabil pimpinannya.

Namun Pandji perlu berhati-hati dan lebih baik menemui kiyai PBNU dan Kiyai Pusat Muhammadiyah karena membandingkannya tidak tepat.  Entah FPI dengan Muhammadiyah atau NU, semuanya memiliki kelebihan orang tersebut dibanding ormas kesayangan Pandji yakni FPI.

 Bagaimana bila kondisi ini dibalik, ormas kesayangan Pandji yang membandingkan dengan maklumat Kapolri, Ini akan nampak jelas FPI dilarang sedangkan NU dan Muhammadiyah masih diperbolehkan kegiatan sosial di Indonesia.

Dalam maklumat poin 2 A masyarakat tidak terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan serta menggunakan simbol dan atribut FPI.

Sedangkan pada poin 3 Bahwa apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ataupun diskresi Kepolisian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun