Dengan demikian blusukan tidak menimbulkan pro-rasisme, anti-rasisme, anti-risma, atau pro-risma. Hal yang lebih substansi ialah anti korupsi di kementerian sosial. Mengapa?
karena Juliari Peter Batubara yang  melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri dan suatu korporasi belum ada kabar terhangat.Â
Ditambah  ada upaya pengalihan opini publik terhadap kementerian sosial melalui menteri risma untuk mendulang popularitas dikala krisis kesehatan.
Kita menjadi bagian masyarakat anti korupsi menuntut kejelasan uang pajak yang diambil oleh mafia dan pejabat negara tersebut.Â
Harapan yang disertai kritik terutama soal blusukan yang dianggap sebagai pencitraan publik itu wajar, yang tidak wajar korupsi dikala pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H