Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Resor Amanjiwo Terasa Damai di Jawa Tengah

14 Januari 2021   00:35 Diperbarui: 14 Januari 2021   00:43 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Alasannya, jika ditunda pun tak ada yang bisa memastikan kapan pandemi bisa berakhir sehingga kita harus memutuskan liburan dan menikmati indahnya Indonesia dari dinginnya daratan Eropa.

Sumber foto : Aman Resorts Amanjiwo
Sumber foto : Aman Resorts Amanjiwo

ini memiliki perpustakaan yang terdiri dan sering pula dipergunakan untuk waktu malas. Jika kita sedang sedih dan malas-malasan tempat ini memberikan  lebih rajin dan produktif  dengan literatur yang unik di tempat estetik.

Kami pasangan pecinta  ilmu pengetahuan sangat handal menjadi para pecandu buku, pun saya sangat bernilai bagi para pecinta ilmu pengetahuan dan segala sesuatu Tuhan telah ciptakan kami berpasang-pasangan supaya kami merasa seimbang dan setara.

 Sambil berbincang dengan istrinya, periset di Lembaga Ilmu Pengetahuan Jerman itu teringat masa kecilnya dulu. Ini sangat sederhana membaca, menulis, dan ilmu pengetahuan serta kemampuan untuk mempelajari tapi kami bisa tertawa.

Kita menjadi jembatan peralihan antara serius, tawa dan syahdu. Saya akan menciummu seperti ini seumur hidupku namun karena perpustakaan ini tidak sepi kami khawatir menjadi drama Korea yang bikin baper para lajang. Selain itu kami ke Borobudur dan menyingkap sisi gelap Jawa Tengah.

Sumber foto : kolase suara.com
Sumber foto : kolase suara.com
Kemiskinan dan kesenjangan kami lihat langsung antara tempat wisata dan non-wisata membuktikan belum ratanya pembangunan. Artinya, kami asumsikan pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan  kemiskinan harus cepat dan tepat.

Kami melihat, mendengar dan merasakan kondisi mulai melakukan pengurangan karyawan baik dirumahkan sementara maupun di-PHK, memotret jumlah wilayah kumuh, komposisi, karakteristik dan distribusi penduduk yang tidak merata.

Di tempat resor semua indah kecuali rumah penduduk orang Jawa Tengah.  Tren merosotnya kinerja perekonomian pariwisata juga mereka rasakan akibat pandemi Covid-19 mulai berdampak pada kelangsungan industri dan ketenagakerjaan di Jawa Tengah.

Dikutip dari Siaran Pers IV Koalisi Rakyat Bantu Rakyat (KOBAR) Periode 5-7 April 2020, Sebanyak 53 % terdiri dari pekerja pabrik dari berbagai perusahaan baik besar maupun kecil. Beberapa catatan yang disampaikan buruh melalui survei adalah kesulitan hidup yang makin berat.

Kemiskinan, kesenjangan, ketidaksetaraan dan pengangguran adalah neraka bagi orang miskin di Jawa Tengah namun mereka masih memiliki surga keindahan dari sumber daya alamnya. Tetaplah bersyukur dan jangan lupa vaksinasi agar semua pulih kembali. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun