Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pengadilan Peru Putuskan George Soros dan Bill Gate sebagai Pencipta Pandemi Covid-19?

13 Januari 2021   06:05 Diperbarui: 13 Januari 2021   13:45 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
George Soros (kiri) dan Bil Gate (kiri). Sumber foto : sputniknews.com/ diolah pribadi

Elite kriminal baru bernama George Soros dan Bill Gate, mereka berdua ialah seorang pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham investasi, dan masuk persidangan Peru atas dugaan penciptaan pandemi covid-19. Jumlah pelaku pembuat pandemi bertambah lagi dari keluarga Rockefeller akan menerima hukum.

George Soros adalah seorang keturunan etnis Yahudi dan Bill Gates dibesarkan dari keluarga Kristen Protestant. Setelah menikah dia pindah ke Catholic mengikuti agama isterinya, Melinda. Mereka disebut sebagai "elit kriminal" atas penciptaan pandemi covid-19.

Mahkamah Agung di wilayah Ica di Peru sedang menyelidiki resolusi oleh pengadilan lokal, mengklaim bahwa COVID-19 ditemukan oleh "elit kriminal" dari dermawan Hongaria-Amerika George Soros , keluarga Rockefeller, dan salah satu pendiri Microsoft Bill Gates.

Dikutip dari Sputniknews, Mahkamah Agung di wilayah kota Ica di Peru telah memerintahkan penyelidikan awal terhadap Ketua Majelis Banding Kriminal Chincha dan Pisco untuk mendapatkan bukti yang akan membantu menentukan ada atau tidaknya dugaan pelanggaran," kata Mahkamah Agung Kota Ica di Peru pada 12 Januari 2021

Berdasarkan penyelidikan dilakukan setelah pengadilan Chinch dan Pisco dilaporkan bergerak untuk membenarkan petisi untuk perpanjangan penahanan pra-sidang dalam satu kasus pidana karena sifat pandemi virus korona yang tidak dapat diprediksi yang diciptakan oleh "elit kriminal yang mendominasi dunia".

George Soros Penyebab Krisis 1998 di Asia

George Soros (kiri) dan Mahatir Mohamad (kanan).  Sumber foto : tirto.id/diolah peribadi
George Soros (kiri) dan Mahatir Mohamad (kanan).  Sumber foto : tirto.id/diolah peribadi

Mahatir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia pun mengatakan bahwa langkah George Soros dalam penyebab krisis moneter 1998. Pun dalam kurun Juni 1997 hingga 1998, pelemahan rupiah terhadap dolar AS tercatat 614,8 persen untuk menaklukan perekonomian Asia.

Dikutip dari tirto.id George Soros memiliki banyak bisnis, perusahaan-perusahaannya di Indonesia antara lain di Aceh dan Sorong. Di Asia, George Soros. Menurut Mahathir Mohamad, beberapa negara yang paling terkena dampaknya adalah Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Thailand, yang menyebabkan mata uang ketiga negara tersebut menjadi rendah.

George Soros senang Asia alami krisis keuangan. Sumber foto : sputniknews.com diolah pribadi
George Soros senang Asia alami krisis keuangan. Sumber foto : sputniknews.com diolah pribadi

Tujuan Kapitalisme global investasi sampai sekarang ini terasa efeknya ialah ketergantungan. Menurut Dr. M. Tahir Kasnawi, M.Si. dan Drs. Ramli AT, M.Si dari Universitas Terbuka dikutip ut.ac.id 

"Masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah penambahan investasi modal. Masalah keterbelakangan adalah masalah kekurangan modal. Kalau ada modal, modal itu diinvestasikan, hasilnya adalah pembangunan ekonomi. Berdasarkan pada model ini, resep para ahli ekonomi pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga untuk memecahkan persoalan keterbelakangannya adalah dengan mencari tambahan modal, baik dari dalam negeri (dengan mengusahakan peningkatan tabungan dalam negeri), maupun dari luar negeri." model Harrod-Domar

Amerika adalah negara yang memiliki ketergantungan swasta atau kapitalisme global begitu juga Indonesia sehingga ketergantungan kehidupan ekonomi negara-negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara-negara lain yang dikuasai kapitalisme global, di mana negara-negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja.

Soekarno dan Soeharto Jatuh oleh Kapitalisme Soros?

Soekarno dan Soeharto. Foto : spunikngnews.com diolah pribadi
Soekarno dan Soeharto. Foto : spunikngnews.com diolah pribadi

Indonesia adalah keadaan di mana pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus, dengan kehendak kapitalisme dan demokrasi sebagai alat menyingkirkan penguasa-penguasa (politisi) yang tidak sesuai kehendak kapitalisme sebagai shadow state. 

“..Untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel” tegas Soekarno,1962


Ucapan menyebalkan menurut keluarga Soros dan elite kapitalisme gerah sehingga ia menggunakan soeharto untuk berkhianat. Dengan corak demokrasi, desentralisasi dan otonomi daerah pada era Reformasi cukup khas, di bawah bayang-bayang rezim plutokrasi yang semakin menguat pasca jatuhnya Soekarno dan Soeharto. 

"Plutokrasi adalah pemerintahan yang dijalankan oleh segelintir orang, tetapi hanya sedikit yang kaya, dan tujuan mereka paling sering bukanlah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan massa. Sebaliknya, itu untuk meningkatkan kekayaan segelintir orang. " Sunsentinel

Hasil dari jurang yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin dan meningkatnya kekayaan korporasi Amerika dengan mengorbankan pencari nafkah rata-rata adalah bahwa kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang. Ini berbahaya bagi demokrasi. Apakkah Indonesia ingin menggunakan sistem plutokrasi juga?

Artinya, Dalang dari pembangunan Indonesia sebagai shadow state ialah para plutokrasia yang pemilik kapitalisme yang investasi di Indonesia. Dikutip dari kompas.com Presiden Joko Widodo melibatkan Panglima TNI, Kepala Polri, hingga Kepala BIN dalam hal masuknya investasi di Indonesia. Menurut Jokowi, kebijakan ini dilakukan semata-mata demi lancarnya investasi itu sendiri.

Apa yang jelas terjadi di Amerika Serikat adalah bahwa orang kaya menjadi makmur dari luar Amerika sementara masyarakat Amerikanya terluka, sangat terluka. Cukup bukti anekdot bila kita harus seperti Amerika dengan fokus investasi swasta dan tidak berdikari (berdiiri diatas kaki sendiri).

Berdasarkan penjelasan di atas perubahan ini tidak datang karena faktor-faktor internal masyarakat tersebut, karena pada dasarnya masyarakat tradisional Indonesia tidak mampu untuk mengubah dirinya sendiri. 

Sistem Mata Uang Digital Didukung Infrastruktur 5 G

George Soros (kiri) dan Bil Gate (kanan). Foto : sputnink news.com
George Soros (kiri) dan Bil Gate (kanan). Foto : sputnink news.com
Segala sesuatu di rumah membuat jaringan 5G dapat memantau pasien COVID-19 atau mata uang digital. Benarkah? Jaringan 5G bisa ditemukan di banyak Negara di Asia misalnya China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. 

Amerika tidak punya banyak pilihan, karena huawei telekomunikasi asal China itu saat ini merupakan pemimpin global dalam teknologi 5G. Bil Gate memberikan hak lisensi ini diberikan setelah pemerintah memperpanjang izin lisensi Microsoft kepada Huawei.

"Trump 'Haramkan' AS investasi di 31 Perusahaan China" dikutip CNNIndonesia.com

Perusahaan asal AS lainnya tidak diperkenankan untuk berbisnis dengan Huawei Korea Selatan adalah salah satu dari beberapa negara di Asia yang menyediakan jaringan G secara komersial pada tahun 2019 untuk persiapan infrastruktur digital dari negara di seluruh penjuru dunia melalui 5G termasuk Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika optimistis pada 2021 akan ada operator seluler yang menyediakan layanan 5G di sejumlah lokasi area publik," pada Rabu 23 Desember 2020. dikutip dari tempo.co

George Soros dan Bil Gate menciptakan pandemi covid 19 sehingga terdapat perubahan perilaku di rumah saja dengan internet 5G. Mereka badalah pebisnis ulung untuk kolaborasi mulai membuat virus, intervensi WHO, 5G menuju uang digital keuntungan.


Masyarakat dunia kampanye anti-Soros dan kampanye anti-Gate yang bertingkat dan selalu serba guna, yang selalu melukiskannya sebagai biang keladi plot rasa ketidakadilan dan ketidakmanusiaan. Orang AS mengatakan George Soros dan Bill Gates harus ditangkap juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun