Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Money

UAS Sebagai Penerus KH Maruf Amin Wujudkan Ekonomi Syariah di Indonesia

15 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 15 Januari 2021   17:20 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Bali. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi/H. Abdurrofi A. Azzam, Ph.D

Selanjutnya terjadi peningkatan permintaan produk dan jasa halal pada populasi muslim Indonesia dan negara-negara mayoritas Islam. Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai penerus KH Maruf Amin menerapkan ekonomi syariah dengan keuntungan usaha secara mudharabah dibagi hasil keuntungan menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak (Public Private Partnership).

Penerapan sistem ekonomi syariah dalam Islam sebagai pandangan kegiatan beragama dalam aspek kehidupan ekonomi (muamalah). Tercapainya maslahah  antara seseorang dan orang lain dan negara satu dan negara lain dalam menerima keuntungan dari transaksi perdagangan internasional. 

Bunga adalah sebuah tambahan pada transaksi pinjaman uang yang dapat dihitung terutama pinjaman tanpa mempertimbangkan manfaat dari pinjaman. Ini tidak diperkenankan dalam ekonomi syariah berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak pinjaman.

Pembangunan ekonomi dan keuangan syariah perlu didukung  dengan memperkuat rantai nilai halal. Dalam hal ini, bisnis yang cocok skema diperlukan untuk menginspirasi koneksi dari sisi suplai Produk bisnis syariah dengan sisi permintaan dalam negeri, pasar regional, dan global termasuk infrastrukturnya, keduanya hulu dan hilir.

Tahun 2021 : Momentum yang Tepat 

Islamic Finance Markets by Systemic Importance in 2021. Dokumen persentasi: Prof. Abdul Somad Batubara, Lc. Phd
Islamic Finance Markets by Systemic Importance in 2021. Dokumen persentasi: Prof. Abdul Somad Batubara, Lc. Phd

Indonesia harus selalu bisa melihat kesempatan dan melihat bagaimana peluang yang ada di depan mata. Kecepatan Indonesia dalam memanfaatkan momentum menjadi sebuah kunci untuk mendapatkan keuntungan dengan kesempatan melakukan pemulihan ekonomi nasional.

Pada tahun 2021 Momentum yang tepat sesuai  kebutuhan masyarakat selalu berubah ubah dari waktu ke waktu. Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia didorong terutama oleh gerakan akar rumput. Ini dimulai dari Mahasiswa di universitas tempat mereka memulai hingga tahun 2021 adalah puncaknya.

Semua orang penjuru dunia bisa merasakan perbedaan mendasar antara FinTech fokus-Syariah dan FinTech konvensional, prinsip-prinsip ini perlu diikuti untuk mematuhinya dengan hukum Syariah:

  • Kepentingan komunitas diutamakan daripada egoisme kepentingan individu.
  • Menghilangkan kesulitan lebih diutamakan daripada mempromosikan keuntungan.
  • Kerugian yang lebih besar tidak dapat menyebabkan kerugian yang lebih kecil dan 
  • Sebuah manfaat yang lebih besar diutamakan daripada yang lebih kecil

Semua orang penjuru dunia bisa merasakan tantangan tidak melakukan  larangan Syariah utama terkait keuangan transaksi:

  • Bunga (Riba) dan Resiko / ketidakpastian / penipuan yang berlebihan (Gharar)
  • Spekulasi / perjudian (Qimar)  danPendapatan diterima dimuka (Maysir)
  • Perdagangan produk terlarang (alkohol, obat-obatan terlarang, narkoba dll.)

Sementara berdasarkan World Bank setuju bahwa inklusi keuangan adalah pendorong utama dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran, sungguh ironis dari setengah populasi orang dewasa di dunia tidak memiliki akses ke fasilitas dasar layanan keuangan namun Indonesia berjuang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran melalui ekonomi syariah.

Berdasarkan Global Islamic Economy Index 2019/2020, memiliki ruang untuk berkembang untuk memenuhi permintaan lokal dan global. Meski Indonesia kinerja ekspor dalam produk fashion muslim, makanan halal, dan wisata halal itu luar biasa, selanjutnya Indonesia memiliki jaring yang terbesar impor untuk produk dan layanan halal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun