Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dilema Putusin Pacar Khawatir Sakit Hati

10 Januari 2021   05:00 Diperbarui: 10 Januari 2021   05:09 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ribuan pria dan wanita mengalami dilema putusin pacar khawatir sakit untuk mengakhiri sebuah hubungan yang telah lama dijalani terasa sayang di mana keduanya sama-sama tidak praktis untuk diterima.

Saya berikan pengalaman untuk mengakhiri hubungan yang sudah tidak ada perasaan seperti dulu adalah sebuah ketegasan. Sebelumnya, kita harus menemui psikiater dan psikologi untuk mengecek kejiwaan diri kita dan pasangan kita terutama untuk anak SMA yang jatuh cinta.

Pemadaman Cinta Karena Gangguan Jiwa

Ilustasi pemadaman lampu oleh lampu agar lilin dalam kaleng cinta nyala. (Sumber gambar : pixbay diolah pribadi)
Ilustasi pemadaman lampu oleh lampu agar lilin dalam kaleng cinta nyala. (Sumber gambar : pixbay diolah pribadi)

Saya analogi PLN melakukan pemadaman diakibatkan karena gangguan jaringan menengah di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan. Begitu juga hatimu terdapat pemadaman karena gangguan di wilayah hatimu harus pada orang tepat.

Pernah mendengar istilah padam cinta? Pemadaman cinta atau dalam bahasa Inggris disebut blackout of love merupakan perilaku ketidaktertarikan berlebihan terhadap pasangan akibat gangguan .

Macam-macam gangguan jiwa meliputi gangguan kecemasan, gangguan psikotik, gangguan suasana  hati, dan  gangguan kepribadian.  Hal ini dapat menimbulkan perilaku yang terkontrol & konsekuensi positif dalam pemadaman cinta.

Teka-Teki Keanehan Hati Pria dan Wanita

Ilustrasi wanita menyesal putus pacar karena kesalahannya. (foto: Antonio Guillem/Shutterstock) 
Ilustrasi wanita menyesal putus pacar karena kesalahannya. (foto: Antonio Guillem/Shutterstock) 

Keanehan dari teka-teki menemukan jawaban ketika kita ingin menjalin hubungan untuk kasih sayang namun setelah mendapatkan pasangan tidak mendapatkannya. Pertanyaan sangat dalam dari psikolog kepada saya sebagai pria, apakah kamu  benar-benar mendengarkan satu sama lain?

Teka-teki  keanehan manusia melalui banyak percobaan dan kesalahan, dan bantuan psikolog dan psikiater yang bijaksana untuk mengajukan pertanyaan ketika konflik terjadi.

Sering kali, hubungan saya  hanya mencoba menyampaikan maksud saya sendiri. Itu membutuhkan upaya yang disengaja dan berkelanjutan saya lakukan agar ia memahami teka teki perasaan saya.

Tetapi Saya dapat belajar untuk memberi pasangan atas dasar dan mendengarkan sudut pandangnya dalam teka teki perasaan dia. Saya secara emosional akan membuka diri karena merasa diremehkan namun tidak lakukan lebih kepada negosiasi agar bertahan.

Jika kamu untuk tidak setuju putus karena masih sayang tolong buktikan. Setidaknya selain tidak sayang dan ia tidak menghormati saya dalam hubungan. Tanda pacarmu bukan orang yang tepat hingga ia menyesal karena banyak wanita mencintai saya kemudian poligami.

Risiko Kejiwaan Perasaan Pasca Putus

Ilustasi Pria Kesepian dalam hidup dan ingat mantan (Foto : society19.com/ Jill Tokac)
Ilustasi Pria Kesepian dalam hidup dan ingat mantan (Foto : society19.com/ Jill Tokac)

Apakah Anda benar-benar kamu pergi ke suatu tempat disebut kesepian? Seperti yang dikatakan Psikologi pribada, Bu Anna pada saya. Tentu risiko ini harus diambil kemudian ia bertanya kembali dan mendengarkan semua curhat dan solusi ketika remaja dan jatuh cinta.

Nasihatnya Jika Anda hanya ingin melepaskan ketegangan, pergilah. Namun Jika Anda ingin menghapus kenangan baik dan buruk sulit. Seikat harapan tidak mempelajari sesuatu tentang satu sama lain atau membuat rencana putus menjadi tenang dan kita paham alasan putus dalam hubungan.

Meskipun hubungan sebagai sepasang kekasih telah putus. Saya tetap menjalin hubungan yang baik sehingga terjalin silaturahmi dan penghormatan kepada alumni hati. Maka, tidak perlu khawatir jika putus sebagai pasangan seperti yang kita bayangkan.

Tidak semua hubungan dari pasangan putus membuatkan putus hubungan pertemanan karena dari teman bisa menjadi cinta kemudian cinta hilang kembali menjadi teman Putus bukan sesuatu yang  salah melakukannya ketika kamu bertemu ahli memahami ketidaknyamanan kamu dengan pasanganmu.

Ingat kamu berhak bahagia dengan orang yang tepat. Tercatat oleh Abdurrofi Abdullah Azzam walaupun mungkin mengejutkan bahwa orang-orang di usia akhir 20 sampai 30-an menderita kesepian, survei yang lebih besar dari zamtech menunjukkan bahwa sebenarnya mereka mungkin yang paling menderita ialah yang tidak mandiri finansial sehingga mereka tidak mendapat restu menikah.

Mantan Yang Merasa Korban (Playing Victim)

Pria yang sedang menghibur temannya yang sedih setelah terjadi perselisihan di ruang tamu. Sumber gambar : Shutterstock
Pria yang sedang menghibur temannya yang sedih setelah terjadi perselisihan di ruang tamu. Sumber gambar : Shutterstock

Pernah mendengar mantan yang playing victim, seolah dalam kasus hubungan saya terjadi mantan yang salah namun ia justru menganggap dirinya korban. Ia bertingkah laku korban padahal ia aktor utama putusnya hubungan pacaran.

Sedikit banyak emosi naik yang menjadi harapannya, beruntung saya berkepala dingin. Saya sabar dan tenang menghadapinya padahal hanya silaturahmi, ia selalu bertanya-tanya mengapa selalu yang buruk datang padaku.

Saya langsung jawab jika tidak diundang keburukan tak akan datang. Seandainya dulu kamu lebih percaya saya dibandingkan orang lain. Kamu tidak seperti ini, memang semua pria dicap suka selingkuh tapi bukan berarti saya orang sama.

Pelajaran yang kamu ambil jangan terlalu percaya perspektif buruk dan hoaks beredar terutama dalam hubungan satu sama lain. Lebih baik lanjutkan silaturahmi untuk meyakinkan kita masih bisa teman juga.

Saya pernah memilih jalan tanpa harus bermusuhan dan mengedepankan sikap profesionalisme selama bangku SMA. Saya juga belajar akademis dan isi hati wanita dengan pacaran melalui tiga fase yaitu "pra-pacaran, pas-pacaran dan pasca-pacaran".

Penelitian tersebut untuk wanita-wanita menunjukkan tidak semua wanita baik, cantik, dan berpikiran terbuka menolak dalam hubungan poligami yang berkeadilan dan bijaksana. Kini mereka menjadi bagian dari istri-istrimu.(*)

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Nah, sekarang, bagaimana menurut mencegah ketimpangan populasi antara populasi pria dan wanita di Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun