3. Pendukung Trump Kuasai Parlemen
Panglima tertinggi perang Donald Trump  mengangkat menteri pertahanan James Mattis  untuk mengambil alih operasi militer selama perang di negara bagian Amerika yang pro demokrat. Trump menyadari Amerika Serikat memiliki tradisi kuat dalam hal kontrol sipil terhadap militer. Ia menurunkan sipil pro republik untuk kuasai parlemen.
Sehingga ia menggunakan sipil sebagai pasukannya dari pendukungnya bentrok dengan polisi selama jalan pelantikan joe biden akan diselanggaran 20 januari 2021.Â
Pengawalan militer akan dipersingkat dan dipadu dengan parade musik dan tarian secara virtual dan kejutan pasukan trump untuk membatalkan pelantikan tersebut. Analisis ini pencegahan gagalnya pelantikan Joe Biden di AS.
4. Kematian Trump di Tengah Perang Saudara
Konflik antar warga negara berakibat kepada sejarah kematian Trump. Isu ini menjadi tidak ada bukti sejarah yang valid yang dapat memperkuat kisah tersebut. Namun percobaan pembunuhan Trump dua kali dikirimi surat beracun dari perempuan.
Seorang perempuan yang dicurigai mengirim surat berisi racun mematikan kepada Presiden Donald Trump, ditahan oleh agen Bea Cukai dan Patroli Perbatasan Amerika Serikat (AS). Ia diringkus ketika tengah mencoba memasuki negara itu dari Kanada.
Upaya selanjutnya pembunuhan Trump akan terus terjadi karena ia menjadi sumber masalah. Berdasarkan salinan dokumen pengadilan, terjadi juga pada tahun 2017.
Pembunuhan kali ini bakal lebih aman menggunakan Virus karena Trump jarang memakai masker sehingga Covid-19 menyita perhatian sejumlah publik di seluruh mancanegara karena trump mati. Terutama pada usia Trump ke 74 tahun yang mati daripada menjadi sumber masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H