Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Terkuak Anak Korban "Open BO" Kapolri Idham Azis Akan Cegah Maksiat

19 Desember 2020   19:27 Diperbarui: 19 Desember 2020   19:36 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang tahun 2021  kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan Negara dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi diperkirakan akan meningkat. Dibuktikan, terkuak anak korban "Open BO" Kapolri Idham Azis akan cegah maksiat cepat dan tepat untuk melindungi anak-bangsa.

Tak takut, polisi balas kembali mengepung setiap sindikat. Akhirnya terjadi penangkapan tanpa bentrokan besar. Kini Polri mengambil peran FPI berdasarkan konstitusi mencegah kemaksiatan secara tepat sesuai prosedur kerja di lapangan.

Semakin bertambahnya jumlah penduduk yang tidak memadai dengan lapangan kerja yang ada, adanya tuntutan pemekaran wilayah, terjadi kenaikan harga sembako yang setiap tahun sangat dirasakan oleh masyarakat, kerawanan terjadinya eksploitasi anak, beberapa permasalahan dan kasus-kasus menonjol yang terjadi cenderung mengalami peningkatan yang dilakukan secara maksimal bersama mafia.

Berdasarkan laporan Polresta Pontianak menguak rencana prostitusi yang melibatkan anak-anak. Tak tanggung-tanggung, ada 59 anak yang 'dipesan' untuk tahun baru. Kapolri Idham Azis akan cegah maksiat mengenai prostitusi untuk persiapan tahun baru.

Spanduk bertuliskan 'Kami bangga dengan Jenderal Anti Maksiat' yang dipampang saat menjelang tahun baru. Spanduk tersebut dinilai suportif dan masyarakat sedang mempercayai kinerja Polri dalam kasus dugaan eksploitasi anak di bawah umur.

Kinerja Kapolri Idham Azis memang harus kita dukung untuk mencegah eksploitasi generasi bangsa. Polri sedang mengusut tuntas sindikat penjualan anak untuk tahun baru ini sebagai bukti Polri tak terima disebut lakukan pembiaran tempat maksiat se-Indonesia.

Sejumlah pihak termasuk organisasi masyarakat yang mengatasnamakan agama menyebut, kinerja Polri hebat karena pro-aktif kepada sejumlah rencana mafia yang berencana meresahkan warga. Polri menerima banyak apresiasi itu sejak kepemimpinan Kapolri Idham Azis.

Bagi penjahat polisi keparat, bagi rakyat polisi aparat, bagi keluarga Idham Azis adalah orang yang sangat dinantikan kedatangannya.

Kapolri Idham Azis selalu memberikan informasi jelas kepada pimpinan satuan wilayah ke kapolsek, Kapolresta, dan kapolda agar masyarakat berasumsi lebih tepat dan kita bisa tanya langsung. Seperti sebelumnya diberitakan, Polri melakukan razia tempat prostitusi tindakan sindikat  itu membuat masyarakat bangga.

Munculnya kepercayaan ditengah-tengah masyarakat kepada Idham Azis. Tidak sedikit dalam kegiatannya melenceng dari ajaran-ajaran agama dan melanggar konstitusi seperti eksploitasi yang sesungguhnya sehingga memicu sikap tegas Kapolri Idham Azis. Dukungan kepada polri untuk menindak tegas setiap bentuk kejahatan.

ensi : 1 2 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun