Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Nature

1 Desa Konawe Golput dan 1 Wanita Islandia Mualaf Deddy Punya Teman

9 Desember 2020   19:59 Diperbarui: 9 Desember 2020   20:13 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyaknya komunitas 'saya golput' selama pilkada. Sumber foto vice.com

1. Pilkada Serentak Hasilkan Calon Koruptor dan Calon Inovator

Akhir tahun ada Pilkada Serentak, Begini kesiapan distribusi calon koruptor 5 tahun ke depan karena setiap pemenang pilkada cenderung dan berpotensi masuk ke pusaran korupsi. Tapi beberapa orang kepala daerah menjadi inovator

Ilustrasi penggerat uang rakyat akhir tahun. Sumber foto : zamtech                
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Ilustrasi penggerat uang rakyat akhir tahun. Sumber foto : zamtech googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Berdasarkan  penjelasan diatas fabrikasi kampanye dan kebijakan era post truth cenderung berbohong, penipuan, kepalsuan, fib, ketidakbenaran, fiksi, pemalsuan, penemuan, ramuan, dan perbuatan berdalih selama kampanye dan kebijakan.

Artinya secara substansi, setiap bernyawa akan merasakan kematian, dibohongi politisi, dan dingkari janji setelah memilih pasangan calon kepala daerah. Ekspresi mikro dan konteks ini adalah beberapa elemen yang mempengaruhi interpretasi ekspresi mikro politisi tergantung pada konteks di mana mereka terjadi berbicara.

 2. Ketidaknyamanan Akhir Tahun di Indonesia

Ilustrasi ketidaknyamanan akhir tahun. Sumber foto : zamtech
Ilustrasi ketidaknyamanan akhir tahun. Sumber foto : zamtech

Tahun 2021 adalah 2020 sesi 2 dengan masalah-masalah berbeda dan kebahagiaan berbeda.

Kemampuan untuk memantau dan mengelola keadaan energi, emosi, pikiran, dan perilaku Akita dengan cara yang dapat diterima dan menghasilkan hasil positif seperti kesejahteraan, hubungan cinta, dan pembelajaran tahun 2020.

Pola masyarakat reaksioner, terkadang sulit dipecahkan pemerintahan dalam paradigma kesuksesan nasional. Tentu saja, sejarahnya bukanlah sebuah agenda dari satu pencapaian besar demi satu.

Kegagalan atau kelumpuhan politik belaka memengaruhi stabilitas pemerintahan setelah kejadian mengejutkan tertentu, semuanya mulai berubah 'Superman' menjadi sosok diktator yang sangat ditakuti.

2. Terbukti Korupsi Masih Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia

Baliho Menteri Sosial Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Sumber foto : kolase kilas
Baliho Menteri Sosial Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Sumber foto : kolase kilas

Banyak yang menjaga citra di publik tapi  sedikit menjaga diri dari korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan

Pentingnya sebuah perilaku baik dibandingkan pura-pura baik agar terlihat baik. Bagai mana membuat seseorang membuat pendapat baik dengan berperilaku baik. Menteri sosial pribadi dinilai baik oleh masyarakat, sejauh itu sesuai dengan fakta dan bertujuan baik dengan baliho.

Dengan fakta korupsi menjadi paradoks ketika kementerian sosial memasang foto-foto atau gambar-gambar yang dinilainya baik. Masyarakat membuat status yang berisi kritik-kritik terhadap pemerintah. Mereka  tidak punya "input" atau kesan yang baik terhadap pemberantasan korupsi.

Seorang politisi Juliari Batubara di berbagai media sosial  dan media masa tentang "Pria bersosial dan peduli tapi dana bansos dikorupsi kemensos" itu juga merupakan pencitraan. Tidak hanya pencitraan tentang kasusnya, tetapi lebih kepada pribadi serakah berbeda Edhy Prabowo menutup instagramnya.

3. Gerakan Sosial Desa Konawe Golput Secara Sadar

Banyaknya komunitas 'saya golput' selama pilkada. Sumber foto vice.com
Banyaknya komunitas 'saya golput' selama pilkada. Sumber foto vice.com

Selain Litbang Kompas menunjukan kepercayaan publik ke Jokowi menurun, Kini 1 Desa Konawe secara sadar Golput untuk Pilkada serentak. Desa ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 0 persen kepada demokrasi di Indonesia dengan margin of error sekitar 0 persen.

Fenomena korupsi ini membuat masyarakat gerah dan marah. Sebab pelaku korupsi dasarnya didasari atas konsep hukum tentang “keadilan yang fundamental” telah mengambil hak-hak rakyat secara paksa. 

Dalam hukum positif Indonesia masih terdapat beberapa kejahatan yang memuat ancaman hukuman mati sebagaimana pemberantasan
tindak pidana terorisme, pemberantasan tindak pidana korupsi, pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan dan lainnya.

Pemerintah harus menerapkan hukuman mati sesuai aturan berlaku karena hukuman mati memberi kewenangan kepada pihak eksternal dan lembaga manusiawi untuk meniadakan atau mencabut hak hidup seseorang. 

Hal itu tidak mengkhianati hakikat hak hidup yang bersifat melakat (inherent) dan tak terpisahkan (inseparable) dari diri seorang manusia. Hak hidup itu diterima sejak seseorang menjadi manusia namun hak dicabut setelah mereka melakukan “ketidakadilan yang fundamental”.

4. Audur Linda Sonjudottir Masuk Islam Kebahagiaan Setelah Ateis

Ilustrasi Gus Miftah dan Deddy Corbuzier memiliki teman baru. (Matamata.com/Ema Rohima)
Ilustrasi Gus Miftah dan Deddy Corbuzier memiliki teman baru. (Matamata.com/Ema Rohima)

Audur Linda Sonjudottir  wanita kelahiran islandia resmi menjadi mualaf. Perjalanan Linda menjadi mualaf tentu tidak mudah karena ia memasuki fase ateisme karena tidak percaya agama karena banyak kejanggalan agama sebelumnya.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Gus Miftah, guru spiritual sekaligus sahabat Deddy Corbuzier saat ditemui langsung di podcast closethedoor.  Di Islandia agama Islam memiliki citra teroris sehingga Linda menjadi salah satu orang yang membenci Islam.

Audur Linda Sonjudottir mulai mengenal Islam saat dirinya tinggal di Indonesia, melalui dakwah Gus Miftah. Gus Miftah menjelaskan Islam dengan menyenangkan bisa di bilang guru spiritual agama Islam menjauhi ucapan kasar dan berkata santun.

Beberapa teman pada awalnya sangat marah dan terkejut karena mereka sangat anti-Muslim. Memang, di Islandia tidak sedikit yang Islamofobia. Namun, akhirnya kawan-kawan saya itu mulai mengerti  dan Linda memiliki banyak teman termasuk Gus Miftah dan Deddy Corbuzier.

Referensi : 1 2 3 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun