Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Luar Biasa Jamuan Ayam Betutu dan Telur Bumbu Bali yang Mendunia

9 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 9 Desember 2020   07:05 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamuan Ayam dan Telur Bumbu Bali. Sumber foto cookpad.com

Kuliner khas Bali semakin diminati masyarakat wisatawan nasional dan wisatawan internasional yang berlibur di Pulau Dewata. Ini karena mereka ingin mencicipi makanan dan jamuan terbaik di tempat terbaik yang menjadi kenangan luar biasa saat berwisata.

Persoalan ayam atau telur. Tanpa kita sadari, perdebatan panas itu hanya membuang waktu dan tidak menghasilkan kuliner enak dengan cita rasa pedas dan gurih. Makan cuy!

Kuliner memiliki cita rasa pedas dan gurih tentunya menjadi favorit banyak orang. Jika termasuk salah satunya, anda bisa mencoba menyajikan ayam betutu dan telur bumbu bali.

Pesona Bali dengan Kuliner Mendunia

Ayam betutu menjadi kuliner terenak. Sumber foto sajiansedap.id
Ayam betutu menjadi kuliner terenak. Sumber foto sajiansedap.id

Bali memang memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat luar biasa. Tak heran jika wisatawan dari berbagai penjuru dunia berdatangan untuk mengalami sendiri keindahan alam dan budaya bali.

Karakteristik dan ciri khasnya masyarakat Bali memasak ayam dan telur tersebut berhasil mendunia karena memiliki cita rasa yang enak dan lezat. Bali disebut sebagai surganya kuliner. Oleh karena itu, tidak heran apabila beberapa makanan khas nusantara terkenal hingga ke mancanegara karena cita rasanya yang lezat dan menggugah selera.

Mereka ingin seperti di surga, sangat ingin seperti di surga. Hidup di Bali selama-lamanya. Makan nikmat selama-lamanya. Orang lain akan memasang ekspektasi tinggi pada Bali. Bahkan, ekspektasi tersebut bisa jadi terlampau tinggi banyak turis asing tidak percaya bahwa bali bagian dari Indonesia.

Filosofi Ayam Betutu dan Telur Bumbu Bali

Jamuan Ayam dan Telur Bumbu Bali. Sumber foto cookpad.com
Jamuan Ayam dan Telur Bumbu Bali. Sumber foto cookpad.com

Cita rasa pedas, kaya akan rempah dan aromatik tajam adalah gambaran rasa dari Ayam Betutu. Nama Betutu berasal dari kata be dan tunu. Be artinya daging, dan tunu artinya bakar sedangkan telur bumbu bali proses adaptasi bumbu pedas dari cita rasa Ayam Betutu.

Pemberian nama digunakan untuk membedakan satu jamuan dengan jamuan lainnya agar hidangan tersebut mempunyai identitas masing-masing. Seiring kemajuan di Bali Ayam Betutu dimasak dengan oven dan alat panggang elektrik lainnya bentuk rasional murni dan tidak tradisional murni di Bali.

Pulau dewata dikenal sebagai daerah yang berbudaya dan mempunyai kebudayaan yang unik namun tidak menolak kemajuan dan modernisasi. Dengan kata lain, kebudayaan orang orang Bali pada umumnya adaptasi untuk mempertahankan tujuan tradisinya di era modern.

Kelas Memasak Ayam Betutu dan Bumbu Bali

Kuliner Bali dicintai dan dipelajari turis manca negara. Sumber foto thehoneycombers.com
Kuliner Bali dicintai dan dipelajari turis manca negara. Sumber foto thehoneycombers.com
Kedatangan bangsa Eropa berambisi untuk berburu dan menguasai rempah-rempah dengan menjajah Indonesia arena rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah, ada di berbagai wilayah termasuk Bali.

Kesan Indonesia luar biasa belum hilang baik era kemerdekaan dengan kuliner terbaik sehingga masyarakat Bali bisa dibilang cerdas mengubah "kesan kuliner" dari Bangsa Eropa pada masa penjajahan menjadi "komoditi" untuk menghasilkan keuntungan dari pariwisata di era Indonesia merdeka.

Keturunan bangsa eropa ingin pengalaman dengan damai di Bali. Mereka paling mengenal pulau dewata dari leluhurnya.  Paon Bali menawarkan kelas-kelas tentang mengenal kehidupan desa dan juga tentang makanan. 

Dengan pilihan kelas vegetarian atau daging, dan kesempatan untuk mempelajari proses pembuatan ayam Betutu dan Telur Bumbu Bali, Paon Bali tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan internasional.

Mereka menawarkan kelas pagi pada jam 8 pagi dan kelas sore pada jam 4 sore, keduanya dari Rp 350.000 per orang. Dan jika Anda tidak yakin apakah itu yang tepat untuk Anda, lihat saja banjir pujian online dan jangan kaget jika Anda membaca "kelas memasak terbaik yang PERNAH" - lebih dari sekali. Paon Bali, Desa Laplapan, Ubud Gianyar, Bali

Permintaan Tinggi Daging Segar dan Telur Terbaik

Daging Segar dan telur terbaik untuk kuliner Bali. Sumber foto balifoodcom
Daging Segar dan telur terbaik untuk kuliner Bali. Sumber foto balifoodcom

Permintaan tinggi mengenai 'daging segar dan telur terbaik' menuntut masyarakat Bali kepada pemerintah mengenai stabilitas harga, khususnya penghindaran harga-harga yang meningkat merupakan satu tujuan utama dari kebijakan ekonomi makro Indonesia.

Stabilitas bahan baku menjadi sesuatu yang urgen untuk didiskusikan bahkan dirancang sedemikian rupa untuk menopang pilar kemajuan suatu pariwisata Indonesia. Jika ekonomi tidak stabil maka biaya yang akan dikeluarkan masyarakat akan tinggi untuk mengelola kuliner sehingga mempersulit masa depan terkait harga kuliner terjangkau di Bali.

Masyarakat Bali menolak adanya monopoli, oligopoli maupun kartel dalam komoditas daging dan telur sehingga ini bisa dimaknai bahwa adanya beberapa orang mengambil keuntungan di atas keuntungan normal atau the price of the equivalent.

Dengan kata lain, Untuk menciptakan kuliner terenak dengan harga yang baik kepada konsumen. Maka, Pemerintah harus melakukan perbaikan rantai pasok (Supply Chain)  akan ketersediaan produk daging dan telur pada tempat dan waktu yang tepat, serta pada kondisi yang diinginkan.

Ini adalah gambaran ideal yang sedianya terjadi dalam dunia bisnis di Bali dimana pertemuan antara permintaan daging dan telur dengan penawaran harga terjangkau terjadi atas dasar suka sama suka, rela sama rela dan tidak ada pihak yang merasa ditipu atau adanya kekeliruan obyek transaksi dalam transaksi barang tertentu pada level harga tertentu.

Referensi : 1 2 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun