Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suku Betawi Bisa Dipimpin Suku Minoritas Tionghoa dan Arab di Jakarta

7 Desember 2020   14:30 Diperbarui: 7 Desember 2020   14:32 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi minoritas memimpin mayoritas di Jakarta. Sumber foto sloanreview.mit.edu

Kebudayaan yang bersifat adi luhung itu merupakan kesatuan yang paripurna dalam keberadaannya ditengah pelayanan Islam di Jakarta, dan tentu lebih luas lagi di masyarakat Indonesia.

Adapun tahapan pemikiran orang Betawi selanjutnya adalah filterisasi diri dari yang pernah orang Betawi dapat dari orang tuanya yang berupa nasehat dan mitos-mitos, dan filterisasi tersebut adalah dengan pendidikan agama.

Proses membentuk sebuah karekter seorang Betawi yang berakhlakul karimah serta membuat mental keimanan mereka laksana baja, maka dari itu Almarhum Buya HAMKA salut dengan akhlak dan pengamalan agama orang Betawi.

Tentu dalam menjawab banyak hal tentang kehidupan umat manusia bersama dengan refleksi filsafat sosial atas hubungan individu-masyarakat dalam cakrawala sejarah suku betawi di Jakarta.

7. Penggusuran Tempat Tinggal Suku Betawi

Suku betawi dan suku lainnya protes terhadap pemimpin minoritas Ahok menggusur seperti pra-reformasi 1998. Sumber pikiran-rakyat.com
Suku betawi dan suku lainnya protes terhadap pemimpin minoritas Ahok menggusur seperti pra-reformasi 1998. Sumber pikiran-rakyat.com

Penggusuran penggusuran perkampungan milik pribumi, dengan alasan kepentingan Negara sebelum reformasi 1998, dan yang ketiga adalah telah dirasakannya ketidaknyaman kehidupan mereka di tanah kelahiran mereka yang disebabkan pengusuran hak milik mereka yang ada di Jakarta.

Pada era reformasi berdasarkan data LBH Jakarta, Gubernur  ahok mungkin pecahkan rekor penggusuran oleh Pemprov DKI Jakarta dua tahun menjabat, 25.533 korban. Kasus penggusuran pertama di Jakarta yang bermasalah terjadi nostalgia pada masa penjajahan, era orde lama, era orde baru sampai era reformasi.

Apapun kebijakan dirasakannya ketidakadilan yang dialami suku Betawi atas kebijakan suku Tionghoa, yang menurut mereka (Suku Betawi), hal ini terjadi akibat sikap ototriter pemerintah daerah provinsi Jakarta. 

Pionir kesempatan mereka untuk bangkit dari keterpurukan dengan mendekati suku Arab, Anies Baswedan. Adapaun faktor tersebut diawali dengan munculnya gerakan pembaharuan melalui perubahan strategi keadilan dan kesejahteraan di Jakarta.

Masyarakat  Betawi maninggalkan ketertinggalan mereka terhadap etnis Arab, etnis Tionhoa, etnis sunda dan etnis lain dari berbagai hal, baik ekonomi, sosial, budaya, serta politik, dan obor mereka tertap berkobar-kobar sampai ke generasi Betawi selanjutnya. 

Dengan pristiwa tersebut adalah merupakan peluang masyarakat Betawi untuk menjadi sadar dan bangkit untuk menjaga secara penuh "kampungnya" secara otonom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun