Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suku Betawi Bisa Dipimpin Suku Minoritas Tionghoa dan Arab di Jakarta

7 Desember 2020   14:30 Diperbarui: 7 Desember 2020   14:32 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penerimaan orang korea mualaf di Jakarta. Sumber foto Ayana Moon

Suku Betawi salah satu suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Mereka terbiasa dipimpin suku minoritas Tionghoa dan Arab eksistensi orang betawi dalam kepemimpinan sosial, politik, dan ekonomi menurun.

Pengetahuan minoritas Tionghoa dan Arab bahwa mereka dari luar Jakarta untuk memilik kelompok sosial di Jakarta bersama-sama dengan beberapa makna emosional dan nilai dari keanggotaan suku betawi.

Dalam setiap kelompok atau individu memiliki sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah usaha untuk dikenal oleh pihak lain berbeda dengan suku betawi melepaskan kepemimpinan sosial, politik, dan ekonomi kepada kelompok dan suku lain yang menginginkan kekuasaan di Jakarta.

1. Pengenalan Identitas Diri di Jakarta Penting

Pengenalan identitas diri di komunitas jakarta. Sumber foto iStock.com
Pengenalan identitas diri di komunitas jakarta. Sumber foto iStock.com

Pengenalan tersebut terjadi di Jakarta dengan berbagai cara atau usaha, sampai kemudian dikatakan sebagai identitas kelompok atau identitas lain. Suku Betawi dapat dirumuskan sebagai ciri-ciri khas membuka ruang kepemimpinan dari berbagai suku di Indonesia.

Identitas dibedakan menjadi dua macam yaitu identitas pribadi dan identitas ego. Identitas pribadi suku betawi memang berbeda dengan suku lain namun identitas ego terhadap kepemimpinan rendah sehingga siapa pun ingin menjadi pemimpin Jakarta terbuka luas.

Suku betawi memiliki otonom yang mampu menyelesaikan konflik-konflik di dalam batinnya sendiri serta masyarakatnya. Proses pembentukan identitas terjadi secara perlahan-lahan dan pada awalnya terjadi secara sadar dalam penerimaan terhadap realitas keragaman, pluralitas, dan multikultural.

Secara hakiki, dalam identitas suku betawi terkandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing yang unik.

2. Eksistensi Minoritas di Jakarta Meningkat

Kelompok Minoritas Menampilkan Eksistensi di Jakarta. Sumber Gambar Democrasie.id
Kelompok Minoritas Menampilkan Eksistensi di Jakarta. Sumber Gambar Democrasie.id

Setiap minoritas di Jakarta berusaha membangun sebuah identitas sosial sebuah representasi diri yang membantu kita mengkonseptualisasikan penerimaan di Jakarta. Dengan mengetahui siapa diri kita, kita akan dapat mengetahui siapa diri (Self) dan siapa yang lain (Others).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun