Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hidung Mancung Anies Baswedan Mirip Aktor Korea

5 Desember 2020   22:20 Diperbarui: 5 Desember 2020   22:32 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidung mancung adalah dambaan hampir semua orang Indonesia. Lalu, banyak orang mencoba memperbaiki hidung mereka dengan operasi plastik. Akan tetapi, ada banyak cara agar orang secara alami dapat meningkatkan taraf hidup mereka, dan metode ini dianggap efektif agar seperti orang Korea dan Anies Baswedan.

1. Pinching Nose

Ilustrasi pinching nose biar hidung mancung. Sumber foto iStock.com
Ilustrasi pinching nose biar hidung mancung. Sumber foto iStock.com

Anatomi hidung setiap orang bergantung pada bentuk tulang yang menempel pada wajah di bagian bawah hidung. Kemudian, ujung hidung terutama terbentuk dari tulang rawan fleksibel. Pinching nose itu memang bisa melatih otot-otot kecil di sekitar hidung. Namun otot-otot ini tidak berperan penting dalam bentuk hidung. Oleh karena itu, belum terbukti bahwa melakukan senam hidung akan berdampak serius pada salah satu jaringan ini.

2. Pinching Nose Extrem

 

Ilustrasi pinching nose extreme. Sumber foto : iStock.com
Ilustrasi pinching nose extreme. Sumber foto : iStock.com

Pinching nose extrem kedudukan yang begitu sangat berbahaya. Segala sesuatu yang telah Allah takdirkan pada hamba berupa hidung pesek yang dibenci, dapat tertolak dan dipalingkan dengan pinching nose extrem. Implikasinya fraktur hidung terjadi hidung Anda patah dan kulit robek.w Jika tidak diperiksa dan tidak ditanggapi dengan serius, beberapa komplikasi yang lebih serius dapat terjadi, seperti: Satu jenis. Infeksi pada hidung atau sinus dan tulang wajah serta septum hidung menyimpang.

3. Suntik Gen Mancung di Hidung

Ilustrasi suntik Gen. Sumber Foto : iStock.com
Ilustrasi suntik Gen. Sumber Foto : iStock.com

Pengaruh gen yang mempengaruhi hidung mancung atau rata. Perbedaan ciri wajah normal, dan identifikasi gen yang mengontrol bentuk hidung dan dagu. Dikatakan bahwa dua gen bernama GLI3 dan PAX1 berperan dalam menentukan ukuran lubang hidung. Pada saat yang sama, gen yang disebut DCH2 mengontrol lancip hidung. Bentuk hidung mencerminkan lingkungan tempat manusia berevolusi agar evolusi semakin cepat bisa melalui pernikahan atau suntik genetik hidung mancung.

4. Menarima Takdir dengan Hidung Pesek

Ilustrasi pria bangga dengan hidung mancung. Sumber foto iStock.com
Ilustrasi pria bangga dengan hidung mancung. Sumber foto iStock.com

Hidung yang tidak mancung atau pesek juga merupakan ciptaan Tuhan, dan kita harus bersyukur karena kepesekannya. Kompresi hidung pesek dengan bentuk yang menciptakan berbeda satu sama lain. Manusia dengan hidung mancung  dan hidung pesek diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Hal ini sesuai dengan firman Tuhan di ayat 4 At-Tindalam Al-Quran yang berarti "Sungguh, kami menciptakan manusia dalam wujud terbaiknya". 

Kita tidak dapat mengatakan seseorang itu hidung mancung apabila kita tidak pernah melihat melihat manusia hidung pesek. Jadikan perbedaan indeks kemancungan hidung sebagai keunikan Bangsa Indonesia. Bagaimana tiap gen berperan membentuk hidung dan toleransi membentuk persatuan di Indonesia. Berbeda-beda bentuk hidung tetap memiliku hidung yang menghirup toleransi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun