Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pensiun Usia Muda Peradaban Borjuisme

5 Desember 2020   21:05 Diperbarui: 5 Desember 2020   23:04 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdurrofi menumbuhkan janggut agar terlihat tua dalam struktur kepemimpinan. Sumber foto pribadi

Anak muda sudah terbiasa santun, mempertimbangkan kesukaan pembicaraan senior, dan menegur santun. Anak buah yang salah adalah orang baik yang belum mengerti pekerjaannya. 

Oleh karena itu, orang cukup tua sering salah tunjukanlah penghormatan dan rasa terimakasih atas teguran yang santun dari pemimpin muda di perusahaan. Nasib rezeki dan pemutusan hubungan kerja bisa seperti hal tidak terduga selama bekerja dengan pemimpin muda.

Semua Anak Berpotensi Masuk Peradaban Borjuisme

Ilustrasi anak kecil ingin memimpin lingkungan perusahaan. Sumber foto Shutterstock
Ilustrasi anak kecil ingin memimpin lingkungan perusahaan. Sumber foto Shutterstock

Apakah kita begitu pesimis dengan semua potensi yang Tuhan berikan?  Tentu tidak. Orang-orang yang pesimis meyakini bahwa setiap pemberian Tuhan buruk yang mereka alami. Tuhan memberikan kemampuan khusus setiap manusia berbeda, setidaknya seorang manusia diberikan kelebihan yang diamanahkan Tuhan untuk dikembangkan menuju peradaban Bojuisme.

Suatu keyakinan tentang segala yang terjadi saat ini merupakan hal baik yang akan memberikan harapan dimasa depan sesuai apa yang kita berikan potensi. Seorang pemimpin bagaimana lingkungan tertentu yang bisa mengembangkan dirinya sekali-kali kita kita juga produk dari lingkungan kita itu betul sekali.

Lingkungan pesimis, lingkungan suka mencemooh, lingkungan malas belajar, dan lingkungan menjatuhkan kepercayaan diri. Seorang anak bicara di lingkungan kampus di Indonesia "Aku ingin masuk peradaban borjuisme dengan gaji diatas 200 juta". Sontak lingkungan perteman kampus menghina, mendiskriditkan potensi, dan sebagian mendukung mimpinya.

Ada mahasiswa ingin jadi orang kaya tapi beberapa mencoba memberi cermin untuk berkaca pada wajahnya. Itu kejam sekali lingkungan seperti itu. Anak muda butuh lingkungan baik untuk menjadi baik, anak muda membutuhkan lingkungan optimis untuk menjadi optimis dan lingkungan tidak mengeluh untuk menjadi mahasiswa tangguh.

Bagaimana kita akan masuk peradaban borjuisme dengan pemikiran lingkungan proletar. Banyak stereotip yang memandang bahwa proletar hanya terbatas sebagai masyarakat kelas rendah. Kita tidak akan pernah selamat di lingkungan proletar untuk mencapai peradaban borjuisme.

Semua Lingkungan Baik Ada Pendukungnya

Ilustrasi anak muda memimpin lingkungan perusahaan. Sumber foto Shutterstock
Ilustrasi anak muda memimpin lingkungan perusahaan. Sumber foto Shutterstock

Kita produk lingkungan baik sehingga kita selamat dengan lingkungan optimis, lingkungan suportif, dan lingkungan pelayanan. Indikasi anak muda membutuhkan lingkungan baik bertemu relasi baik untuk perekonomian yang baik. Banyak orang mengeluh gagal dilingkungan pesimis hingga ia harus hijrah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun