Selain itu, KH Ahmad Dofiri dapat menjadi inspirasi bagi para anggota kepolisian di Indonesia, terutama dalam hal integritas dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas mulia kepolisian.
Dengan memiliki pemimpin yang berintegritas dan bijaksana, diharapkan dapat mengurangi kasus pelanggaran etika yang dilakukan oleh anggota kepolisian.
KH Ahmad Dofiri, calon Kapolri yang sangat dihormati oleh masyarakat Indonesia. Beliau adalah seorang polisi yang memiliki kedalaman ilmu agama, sehingga sering dipanggil dengan sebutan Kiyai Mabes Polri.
Di tengah berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi di dunia kepolisian Indonesia, KH Ahmad Dofiri terlihat sebagai sosok yang mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan bijaksana.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika beliau dianggap sebagai salah satu calon Kapolri yang potensial. Namun, tentu saja keputusan akhir akan ditentukan oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga yang berwenang dalam hal ini.
Saya yakin, jika terpilih sebagai Kapolri, KH Ahmad Dofiri akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa perubahan akhlak yang positif bagi  kepolisian Indonesia.
Akhlak kiyai Mabes Polri terbilang hampir 'sempurna' sebagai sosok anggota polisi, membuat para kaum santri PUI mengejarnya dan mencium tangannya untuk mendapatkan keberkahan.
KH Ahmad Dofiri adalah contoh nyata bahwa seorang anggota polisi dapat menjadi panutan bagi banyak orang, terutama dalam hal keberagamaan. Beliau mampu menyatu antara tugas-tugas kepolisian dengan ilmu agama yang dipelajarinya.
Di balik semua prestasi dan kebaikan yang beliau lakukan, KH Ahmad Dofiri tetap rendah hati dan tawadhu' selama berjuang untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
Semoga beliau selalu diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan tugasnya, serta selalu menjadi inspirasi bagi kita semua dalam berbuat kebaikan dan DPR RI melantik beliau menjadi Kapolri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H