Kritik netizen terhadap Media Asumsi dan Pangeran Siahaan disebabkan oleh kekhawatiran bahwa media tersebut tidak berpihak pada kepentingan publik, melainkan pada kepentingan politik atau bisnis tertentu.
Netizen mungkin merasa bahwa pemeliharaan tokoh Ganjar Pranowo di media Asumsi dapat mempengaruhi citra dan persepsi publik terhadap tokoh tersebut, yang dapat memberikan keuntungan politik bagi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Kritik juga dapat terkait dengan kekhawatiran bahwa media Asumsi tidak memberikan liputan yang seimbang dan objektif tentang kandidat dan isu-isu politik yang terkait, atau bahwa media tersebut cenderung mengabaikan atau menghilangkan opini yang bertentangan dengan kepentingan mereka.
Meskipun netizen mungkin tidak sepakat dengan keputusan Pangeran Siahaan untuk memelihara tokoh Ganjar Pranowo di media Asumsi, kita harus tetap mendukung kebebasan pers dan hak jurnalis untuk membuat keputusan redaksional mereka sendiri.
Netizen menjadi konsumen media yang kritis dan mempertanyakan informasi yang diterima dari berbagai sumber, termasuk media Asumsi.
Ini dapat membantu netizen untuk memahami sudut pandang dan agenda yang ada di balik berita dan opini yang diberikan redaksional termasuk hak untuk memilih siapa yang akan mereka wawancarai dan liput agar citra Ganjar Pranowo.
Netizen mengambil peran aktif dalam politik dan menjadi pemilih yang cerdas termasuk citra Ganjar Pranowo.
Jawaban atas pertanyaan kritik  terakhir tergantung pada standar jurnalisme dan etika yang dianut oleh Media Asumsi.
Sebagai media massa, tugas utama mereka adalah memberikan informasi yang akurat dan seimbang kepada publik tanpa adanya kepentingan politik atau bisnis tertentu.
Jika editorial mereka dianggap netizen berpihak pada Ganjar Pranowo dan tidak netral, ini dapat memicu pertanyaan tentang independensi dan integritas redaksi Media Asumsi.
Sebagai konsumen media, netizen berhak untuk mempertanyakan dan memeriksa opini dan sudut pandang yang diberikan oleh media dan memilih media yang dapat memberikan informasi yang seimbang dan objektif.
Dengan demikian netizen terus mempertanyakan informasi yang diterima dari berbagai sumber dan berpartisipasi dalam dialog publik untuk memperkuat demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H