Di luar dugaan, PKS atau Demokrat itu harus sukses memerankan diri sebagai tokoh merebut hati Anies Baswedan, poros perubahan yang digagas Partai Nasdem, Demokrat dan PKS masih menemui ganjalan termasuk PKS dan Demokrat saling bermanuver dengan kadernya.
NasDem membeberkan kriteria capres dan cawapres kepada Anies Baswedan yang akan diusung pada Pilpres 2024 berasal dari kalangan non-partai sehingga blok poros perubahan terancam bubar karena mereka menempatkan kepentingan pribadi, kepentingan golongan, dan kepentingan partai di bawah kepentingan negara dan bangsa.
Berangkat dari fenomena tersebut, PKS vs Demokrat membuka sosialisasi Anies-AHER dan Anies-AHY yang berada di seluruh Indonesia agar mereka mengakomodir kepentingan pribadi, kepentingan golongan, dan kepentingan partai masing-masing.
Risiko pecahnya  blok poros perubahan ini karena Anies Baswedan belum memilih antara Anies-AHY atau Anies-AHER untuk menjadi pasangannya.
3. Pulau Jawa Adalah Kunci Pertarungan Demokrat dan PKS
Iya, Pulau Jawa adalah kunci PKS dan Demokrat karena pulau Jawa harus dilakukan secara serius dan bersama-sama menjadi battle ground antara AHER maupun AHY.
Jika pulau Jawa pada Pilpres 2024 merupakan jantung dan rohnya suara rakyat Indonesia, Kalau PKS dan Demokrat ingin menjadi Cawapres Anies maka mereka harus taklukan Jawa, maka daerah Indonesia lain akan tunduk dukung AHER ataupun AHY.
Bagi para cawapres yang paling penting dari semuanya adalah Jawa adalah pusat partai politik Indonesia, sampai saat ini seluruh Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai politik berada di pulau Jawa. Hal ini ditambah lagi peta DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Konflik kursi Cawapres pada blok poros perubahan diperkirakan bakal bersaing ketat di tiga provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah  dalam merekam jejak pertarungan sengit AHER dan AHY sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dideklarasikan sebagai Capres untuk Pilpres 2024.
