Semua orang pasti pernah bermimpi, mulai dari yang sedang zikir yang bisa membuat Kamu terbangun dari tidur.
Hingga kini, penelitian masih terus menggali lebih dalam mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan mimpi tentang zikir.
Pandangan Freud Mengenai Mimpi Zikir
Mimpi sebagai bentuk pemenuhan keinginan menurut Sigmund Freud akan menghasilkan pikiran, gambar, dan ingatan acak yang muncul keinginan saat seseorang tertidur.
Kenapa kamu bermimpi sedang berzikir, ya?
Teori Freud ini berkontribusi pada kebangkitan dan popularitas interpretasi sebenarnya tentang perkembangam mimpi zikir Ar-Rahman dan Ar Rahim.
Zikir merupakan sebuah aktivitas ibadah dalam untuk mengingat Tuhan.
Berdasarkan pandangan Freud dan makna zikir dapat dipahami mimpi zikir merupakan pikiran, gambar, dan ingatan acak yang muncul keinginan saat seseorang tertidur untuk mengingat Tuhan.
Tafsir Ar Rahman dan Ar Rahim
Surat Al-Fatihah ayat tiga membahas الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ dibaca Ar-rohmanir rohim. Artinya, “Yang maha pengasih, lagi maha penyayang.”
Umat muslim biasanya zikir Ar-Rahman dan Ar-Rahim menceritakan tentang kasih sayang Tuhan namun bagi beberapa non-muslim hanya sebatas mempelajari pengetahuan mengenai Ar Rahman dan Ar Rahim di Indonesia sebagai bentuk saling memahami dan toleransi.
Ternyata umat muslim dan umat non-muslim memiliki pandangan sama bahwa Tuhan yang mereka kenal memiliki sifat kasih sayang. Pandangan umat muslim dan non-muslim mengenai Ar Rahman dan Ar Rahim di Indonesia sebagai berikut:
- Ar Rahman artinya Tuhan mempunyai kasih sayang yang sangat inklusif, meliputi seluruh makhluk-Nya. Tuhan mengasihi seluruh makhluk-Nya dengan memberikan berbagai kenikmatan di dunia.
- Ar Rahim artinya Tuhan mempunyai kasih sayang yang sangat eksklusif. Tuhan mengasihi khusus orang-orang beriman dengan memberikan berbagai kenikmatan khusus di akhirat.