Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenalin Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Goreng, Caplok Pasar Energi Berkelanjutan Dunia

6 Juni 2022   09:21 Diperbarui: 6 Juni 2022   09:43 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyeksi JP Morgan harga minyak naik. (Sumber: JP Morgan)

Indonesia dari negara G20 akan menjadi negara G7 sebagai negara Adidaya. (Sumber gambar: Heinrich Boell Foundation).
Indonesia dari negara G20 akan menjadi negara G7 sebagai negara Adidaya. (Sumber gambar: Heinrich Boell Foundation).

Di sisi lain, investasi bio avtur berpengaruh pada permintaan agregat dari pasar baru karena itu, untuk mencapai steady-state growth diperlukan kondisi di mana para pelaku penerbangan pesawat memiliki harapan dan pandangan yang cenderung stabil.

Dukungan investor dalam pembangunan bioavtur dari minyak goreng untuk pesawat masa depan di tengah keterbatasan APBN menjadi pilihan strategi sehingga strategi ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengantarkan Indonesia menjadi Negara G7.

Indonesia harus mewakili lebih dari 64% kekayaan bersih global atau sekitar $263 triliun sebagai anggota G7 memainkan peran utama di panggung internasional dan mampu mempromosikan dan memenuhi prioritas domestik dan internasional. 

Indonesia dalam G7 memberikan kepemimpinan global dan memainkan peran katalis yang kuat pada isu-isu yang kemudian diambil oleh forum lain dengan keanggotaan global dan regional yang lebih luas untuk dilaksanakan sebagai salah satu pilar global dan penjaga Asia Tenggara untuk mencapai ketahanan pangan dan energi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun