Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tak Disangka Golkar Dekati Anies Baswedan untuk Kendaraan Politik

6 Januari 2022   09:50 Diperbarui: 6 Januari 2022   09:57 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duet Airlangga Hartanto dan Anies Baswedan sebagai pemasaran Anies Baswedan kepada bagian Partai Golkar yang dinilai mendukung program kerja Anies Baswedan karena Jakarta menjadi tanggung jawab dirinya bisa saja untuk Kendaraan Politik Kepemimpinan Baik.

Gaya kepemimpinan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta pertama Indonesia dari keturunan Yaman yang penuh karismatik dan kepemimpinan baik dijunjung banyak negara masih disejajarkan dengan Elon Musk, Mark Zuckerberg, Obama hingga Joe Biden.

Kekuatan Anies Baswedan ini diidentik dengan hal-hal yang bersifat penyambung lidah rakyat kecil bersangkutan diperlakukan sebagai pemimpin memberi kesan segan dan berwibawa pada orang-orang yang baru pertama kali bertemu dengan Anies Baswedan termasuk Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Tren kenaikan kenaikan jumlah pemilih Partai Golkar kepada Anies Baswedan semakin mendekati sempurna sebagaimana Partai Golkar mendukung Jokowi Maruf karena kader-kader Partai Golkar tahu proyeksi Presiden masa depan karena  bersangkutan berhasil mengartikulasikan keyakinan masyarakat terhadap dirinya lewat tindakan-tindakan nyata dari sang mantan dosen Anies Baswedan.


Duet Airlangga dan Anies Baswedan disinyalir merupakan sindiran atas independensi Anies Baswedan yang timbul saat isu Anies menjadi presiden namun tidak memiliki kendaraan politik yang menuai kritik dengan kemampuan pemimpin menjawab persoalan masyarakatnya dengan pertemuan kedua tokoh sentral politik nasional.

Kita pikir keputusan Airlangga di Golkar sudah bulat, baik Pak Akbar Tanjung, Pak Jusuf Kalla, Pak Agung Laksono, Pak Ical (Aburizal Bakrie) dan Pak Bamsoet (Ketua MPR) seluruhnya sudah menyatu membantu program kerja Anies Baswedan di Jakarta dengan memadupandakan gagasan mitra politik dengan pemikiran tokoh nasional hingga dunia dalam narasinya. 

Partai Golkar dapat fokus meningkatkan elektabilitas pasangan Airlangga-Anies disamping juga elektabilitas partai di berbagai daerah termasuk di Jakarta hingga terjun langsung menemui rakyatnya demi untuk mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai nasib mereka di bawah pemerintah sang ruh poros kebencian dari PDIP dan PSI.


Airlangga dan partainya akan berupaya meraih kursi sebanyak-banyaknya di parlemen melalui suara umat Islam yang mendominasi penduduk Indonesia agar bisa memperjuangkan aspirasi rakyat religius sekaligus memperkuat Indonesia menggerakkan banyak orang, mempengaruhi dan bahkan dapat berdiplomasi dengan baik dengan penguasa Jakarta.

Partai Golkar itu melihat selama hampir lima tahun memerintah, Anies Baswedan menunjukkan banyak keberhasilan yang terus mengalir itu akan memperkuat suara umat Islam memajukan perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW dengan toleransi, cinta kasih, dan kemanusiaan untuk umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun