Diplomasi publik dan elite politik diwakili Anies Baswedan memiliki daya tarik yang cukup atraktif untuk mempengaruhi preferensi target raja dan pangeran timur tengah yang dituju oleh para dalang di belakang layar agar menjadi wadah investasi syariah untuk Ibu Kota Baru di Kalimantan.
Partai Islam tidak terkotak-kotak tapi bersatu?
Pemilihan presiden 2019 Prabowo mengikat partai Islam berdasarkan ijtima Ulama sedangkan Jokowi mengikat partai Islam dengan tokoh Ulama KH Maruf Amin sehingga Jokowi menjadi Presiden sedangkan Prabowo menjadi menteri.
Ketokohan Anies Baswedan menurut para ahli politik sangat kuat sehingga bisa mengambil posisi tawar kepada partai Islam yang pernah dipakai Jokowi dan Prabowo menuju 2024.
Jika nama Anies Baswedan adalah calon yang terkuat adalah tokoh dari non partai, peluang menggandeng parpol Islam itu bisa saja dilakukan untuk persatuan suara yang pernah terkotak-kotak tahun 2019.
Benturan Poros Anies Baswedan Vs Non Anies Baswedan Untuk 2024?
Pemilihan Presiden 2024 akan membagi dua golongan yang pro-Anies Baswedan dalam koalisi partai Islam dan non-Anies Baswedan dari lahir oposisi di DKI Jakarta akan menjegal Anies menjadi presiden Indonesia.
Anies Baswedan mempunyai dua jenis pendapat dari masyarakat Indonesia. Ada yang tidak suka, tetapi banyak pula yang ngefans berat karena cita-cita pembangunan Indonesia bertaraf Internasional berbasis investasi syariah.
Aliran politik Islam ini menjadi alasan pertama adalah investor akan yang paling siap membangun ekonomi syariah. Wajar saja, skema syariah untuk infrastruktur dari mulai jalan tol, Bandara Internasional, hingga Pelabuhan Internasional tersedia di Indonesia.Â
Transformasi e-Rupiah Berbasis Emas di Indonesia
Strategi lain yang diterima karyawan atau eksekutif perusahaan untuk pekerjaan mereka mengenai e-rupiah berbasis emas mencakup gaji pokok atau upah, bonus, dan komisi dan terkadang tidak termasuk tip dan penggantian biaya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!