MUI) mengindikasi sarang teroris di lembaga tersebut sehingga dari kasus tersebut MUI harus dibubarkan demi keamanan NKRI. MUI sebagai sarang teroris dianggap fitnah yang perlu bantuan Gubernur Anies.Â
Penangkapan terduga internal teroris Majelis Ulama Indonesia (Apakah logika tersebut masuk akal?Â
Misalkan ada teroris di Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Singaperbangsa Karawang dan Universitas Gajah Mada. Kemudian kampus tersebut di bubarkan karena ada teroris di lembaga tersebut.
Begitu juga ada terduga terorisme di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI), logikanya setelah kampus dan MUI. Maka, bukan tidak mungkin TNI dibubarkan karena ada oknum terorisme.
Fitnah MUI makin deras di media sosial?
Saya pikir MUI sebagai sarang teroris itu fitnah sangat tidak berdasar karena Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin adalah mantan Ketua Umum MUI lahir dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dan bukan teroris.
Fitnah ini mencederai lembaga yang bernaung semua organisasi masyarakat beragama Islam yang  menerapkan satu terduga teroris dan menggeneralisasi untuk semua anggota organisasi Islam termasuk pengalaman di masa depan.
Anies Baswedan hibahkan 10 Miliar Untuk MUI
Strategi hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 10 miliar untuk melawan berita memecah belah anak bangsa terutama umat Islam dan juga ulama sehingga untuk coba buat transparansi informasi  mengajak kebaikan dan mencegah keburukan dan fitnah.
Anies Baswedan bisa dibilang membentuk buzzer syariah itu semacam cyber army untuk meng-counter berita-berita fitnah tersebut, terutama dalam membela umat dan ulama atau dalam kata lain karena itu salah satu tugas MUI.