Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Infiltrasi Ideologi LGBT dan Ancaman bagi Indonesia

19 September 2021   10:05 Diperbarui: 19 September 2021   10:13 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya ancaman infiltrasi ideologi, yakni paham LGBT yang ingin menggantikan merah putih sebagai pemersatu bangsa.

Infiltrasi itu muncul dengan cara-cara baru dan pendekatan-pendekatan kekinian dengan nilai-nilai asing dari luar bisa berpengaruh buruk terhadap perkembangan budaya Nusantara.

Hal itu disebabkan keterbukaan di era teknologi informasi sehingga fatwa MUI mengharamkan perilaku lesbian, gay, banci dan sodomi serta pencabulan.

Alhasil, Indonesia bukan bangsa lesbian, Indonesia bukan bangsa gay, Indonesia bukan bangsa banci, Indonesia bukan sodom dan bukan bangsa cabul.

"Informasi fatwa MUI dapat semakin mudah disebarkan dan diperoleh semua orang untuk memilih Indonesia seperti apa yang ideal."- Fatwa MUI No.57 Tahun 2014 

Presiden hingga menteri dan jajaran pemerintah harus melawan ideologi transnasional seperti LGBT dari barat yang tidak ramah anak di Indonesia.

Sekarang ini terjadi infiltrasi ideologi LGBT yang ingin menggantikan Pancasila dan memecah belah Indonesia seperti bukan negara Indonesia.

Negara Indonesia komitmen menjaga merah putih dari bendera pelangi secara damai dan sejuk

Keterbukaan mengenai masyarakat terpapar ideologi LGBT tidak bisa kita hindari sehingga media sosial sangat terbuka bebas untuk infiltrasi yang tidak kita sadari.

Para pemimpin  se-Indonesia untuk menjaga sivitas masing-masing dari infiltrasi ideologi selain Pancasila.

Jangan sampai kampus-kampus menjadi lahan penyebaran bendera pelangi LGBT tapi sebarkan ideologi Pancasila yang Bhinneka Tunggal Ika diharapkan elite pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun