Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ganyang Koruptor hingga Pelaku Pencabulan di Indonesia

7 September 2021   21:43 Diperbarui: 7 September 2021   21:41 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koruptor adalah bahaya bagi reformasi di Indonesia karena itu maka kita serempak seiya-sekata, korupsi harus kita ganyang habis-habisan selama pandemi covid-19.

" Koruptor dan pelaku pencabulan harus kita ganyang agar lenyap dari Indonesia" Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam pada 07 September 2021

Sebelumnya KPI telah menampilkan trauma setelah izin eks narapidana pelecehan seksual di televisi mengundang amarah masyarakat yang berpihak pada korban pelecehan.

Selain itu delapan terduga pelaku pelecehan seksual terjadi di KPI membuat persepsi publik ingin ganyang habis-habisan KPI.

"Saya menyampaikan aspirasi publik bahwa degradasi moral tidak bisa dibiarkan begitu saja," Kata Abdurrofi Abdullah Azzam

Masyarakat mengancam dengan pedas perbuatan korupsi di tengah pandemi dan maraknya kasus pelecehan seksual dinilai merusak reputasi Indonesia yang beradab dan tujuan pemberantasan korupsi.

"Uang yang sudah dibayar pajak jangan dibajak dan keberadaban jangan dibiarkan biadab," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam

Maksud utama ganyang koruptor hingga pelaku pencabulan di KPI bukan bermusuhan dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan untuk membebaskan Indonesia dari koruptor dan orang cabul.

"Kalian adalah patriot, nasionalis, dan cinta Indonesia tidak mungkin izinkan koruptor dan pencabulan di Indonesia," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam

Ganyang koruptor hingga pelaku pencabulan di KPI sendiri dan membangkitkan semangat nasionalisme, militansi dan patriotisme menjaga keutuhan Indonesia. Abdurrofi Abdullah  tidak mendukung orang tidak cinta dengan cabul dan korupsi.

"Sikap kita jelas anti-koruptor dan anti-orang cabul," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam

Abdurrofi Abdullah Azzam bersikap anti-koruptor dan orang cabul. Semakin memanasnya hubungan pro-koruptor dengan anti-koruptor dan dan pro-orang cabul dengan anti-cabul mengalami polarisasi kuat.

Usaha yang dilakukan pro-koruptor menjadikan koruptor tidak dihukum mati dan pro kasus pencabulan malah korban dilaporkan balik membuat masyarakat geram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun