Karena berbagai alasan timur leste masih terpisah dari NKRI tapi tidak terpisah dari daratan kecuali dan sampai keadaan ini diakhiri pada pasca trauma pada etnis timur leste akan sembuh dan perjuangan bersama untuk reunifikasi nasional dan integritas teritorial akan terus berlanjut.
Fenomena ini adalah pelajaran berharga bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang menyatukan dan Indonesia tidak membutuhkan pemimpin yang mengkotak-kotakan, mempolarisasi, dan persekusi etnis tertentu.
Paradigma ideal Anies Baswedan dalam bukunya merajut tenun kebangsaan untuk merajut tenun diplomasi dengan etnis Timur Leste dalam mempersatukan kembali dalam NKRI.
Oleh karena itu tidak alasan untuk tidak setuju NKRI melakukan reunifikasi dengan timur leste dengan cara damai dalam kebijakan satu NKRI dengan demokrasi multipartai dan pemimpin yang memiliki nilai persatuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H