Film Upin Ipin: Dari Fizi Belajar Good Looking tapi Akhlak Not Found

Kelebihan Fizi dengan rambut goodlooking membuat ia tidak memiliki akhlak. Akhlak not found ketika ia bertemu Upin dan Ipin yang botak dan tidak memiliki orangtua.

Sifat Fizi itu memang sulit untuk dipahami. Tak ada yang tahu apa yang dirasakan kecuali diri sendiri. Maka tak heran kerap muncul perselisihan dari Fizi sebagai bocah good looking.

Percuma kamu good looking tapi akhlak not found, sekalinya ngomong nyakitin hati teman.

Well, ucapan fizi yang menyakitkan tersebut ia katakan sebagai bentuk kesombongan dan pamer. Ia sering membuat orang lain terluka terutama kepada upin dan ipin. 

Buat kamu yang punya nyali besar, mungkin bisa langsung mengutarakan amarahmu pada orang yang menyakitimu tapi bagi mereka yang termarjinalkan hanya bisa menangis.

Perilaku Fizi termasuk bully verbal dalam pertemanan.

Bully verbal atau Perundungan secara verbal meliputi menggoda, memanggil nama yang tidak pantas, mengejek fisik, menghina laterbelakang, dan mengancam etnis tertentu dengan ikon Fizi. 

Selain itu, fenomena bullying yang mengemuka di media sosial, dan dampak verbal bullying yang mengecam peradaban Indonesia sebab telah melecehkan budaya ini sehingga UU ITE diperlukan untuk menindak orang dewasa yang menjadi aktor utama bully.

Tidak semua orang mampu mengungkapkan apa yang ada pada hati penonton terutama anak bahwa orang yang good looking tapi akhlak not found tidak mendapatkan simpati.

Keresahan sosial terhadap dalam film upin ipin mengenai sikap fizi jadikan pelajaran bagi bocah-bocah Indonesia.

Dalam film Upin Ipin, banyak sekali kisah yang bisa kita jadikan pelajaran. Salah satunya episode rambut, kisah dua orang laki-laki yang yatim piyatu yang dihardik orang good looking. Keadaan mereka satu sama lain berbeda, lelaki kembar merupakan orang yang dicoba dengan kesulitan harta, tetapi memiliki renda hati.

Sementara lelaki yang satunya lagi diberi kekayaan, tetapi dirinya kufur kepada Allah akibat sifat sombongnya dan di antara kedua karakter itu Kami buatkan ladang pelajaran untuk Abdurrofi Abdullah Azzam dan anak Indonesia.

Ingat tak selamanya orang botak akan botak, tak selamanya orang miskin akan miskin,  sekiranya merela kembalikan kepada Tuhan, mencari pendapat orang bijak, dan pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kesombongan orang good looking itu.

Abdurrofi Abdullah Azzam menonton film Upin Ipin seolah-olah diajak untuk good looking dibarengi akhlak menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna.

Film Upin Ipin mengajak Abdurrofi Abdullah Azzam dan berpikir kemudian Abdurrofi berpendapat terdapat dua good looking, pertama good looking versi good boy dan good looking versi bad boy.

Dari good looking versi bad boy merasa paling bersih dan suci juga sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Apalagi mereka sampai menghardik anak yatim piatu itu sangat menyakitkan dan melukai karena Abdurrofi Abdullah pernah mengalami yatim juga.

Dalam hidup jadilah good looking versi good boy.

Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan orang-orang  good looking tapi akhlak not found di kartun ini hanya lah titipan dan hanya semata-mata milik Allah sehingga Abdurrofi Abdullah Azzam semakin rendah hati setelah menonton hiburan Upin Ipin.

Perumpamaan kesombongan sebagai suatu dengan karakter kuat dari Fizi. Sifat sombong itu hanya pelajaran bahwa kamu tidak perlu cemas dalam menjawab pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan ini karena kondisi sosial Indonesia dan fitrah manusia tidak menyukainya.

***

Dengan demikian, banyak-banyak istighfar dan minta maaf jika kamu pernah menyakiti hati anak yatim piatu sehingga rezekimu terhalang.