Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bansosila, Bukti Sweet Karma di Periode Kedua

11 Februari 2021   18:52 Diperbarui: 11 Februari 2021   19:10 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bansosila. Gambar : 1cak.com/Niko-Khirana

Seberat apapun pekerjaan korupsi, akan terasa ringan jika dibawa gotong royong. Bukan mas ari jika tidak pernah janji ke jokowi untuk tolak korupsi, ia sekan-akan makanan omongan sendiri dalam tolak korupsi. Bansosila adalah korupsi bansos dengan nilai-nilai keindonesian dan asas gotong royong oleh pejabat pancasilais.

Mas Ari adalah sapaan hangat menteri sosial dilingkungan istana untuk pejabat bernama Juliari Batubara yang mampu bisa mengendalikan korupsi dari diri sendiri kemudian mengalami Sweet Karma.

Jokowi bertanya pada mas Ari Kamu suka korupsi nggak? Mas Ari menjawab Aku sih ngga suka. Tau kenapa alesannya? Korupsi itu ibarat kamu, pahit sih tapi bikin candu jadi pingin terus itu sih langsung ditolak jadi menterinya pak Jokowi di periode kedua.

Banyak politisi yang mengaku pancasilais kemakan omongan sendiri dalam pencegahan korupsi itu ya diri sendiri, nggak ada orang lain. Inget lho, kalau kamu korupsi kasihan anak istrimu, kasihan anak suamimu. Mereka pasti keluar malu.

Aku rela ditangkap KPK asal tuduhannya atas pencurian hatimu, bukan bansos.

Jika mas ari sebagian dari pejabat menyebut Mas Ari penjilat ke Jokowi hingga pejabat yang sering nyinyir dan berkomentar; Mamam kan, kena Batunya. Kemakan omongan sendiri pak Juliari batubara.

Jangan sok suci karena Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang paling bertakwa. Betul sekali terkadang kita harus mengendalikan diri daripada mengorientasikan pada pencitraan karena orang-orang istana mengetahui aibnya.

Sejak kenal kamu mas Ari, bawaannya pengen belajar terus. Belajar menjauhimu.

Jika Mas Ari Batubara sebelum ditahan KPK tidak bicara tidak mungkin pakai uang negara. Ini persis demokrat tolak korupsi tapi kadernya ditanagkap KPK. Terlalu sering mengucap pancasila dapat membuat mata menjadi buta, jika dia melanggar pancasila tersebut dengan memegang bansosila. 

Artinya Bukan hanya kader Partai Demokrat yang tersandung masalah korupsi, tapi juga partai-partai lainnya seperti PDIP dan Gerindra kembali diterpa isu tak sedap. 

Tak lain dan tidak bukan, kader Partai bernaung pancasila terbelit kasus korupsi sehingga wajar netizen dan anak muda menilai pancasila atau bansosila atau benursila?

Wajar nama anak muda masih minim ilmu mereka menilai pancasila dari aktor politik yang menjabat paling kencang dalam berkutat pentingnya ideologi ini.

Banyak sweet karma yang dicokok KPK karena berbagai kasus. Misalnya, proyek Wisma Atlet, proyek di Kemendikbud, proyek Hambalang, proyek di Kementerian ESDM, Bank Cenutry, Asabri, jiwasraya dan korupsi proyek infrastruktur lainnya sedang ditangani KPK.

Sebenarnya Mas ari udah bosan hidup atas di kursi kekuasaan penuh kebohongan ini, tapi kalau masuk penjara ntar ketemu lagi sama ente-ente semua.

Organisasi KPK memang berbahaya sehingga organisasi ini harus ada yang mengawasi diatur lewat RUU agar isu korupsi tidak menjadi gerakan sipil dan mengancam stabilitas negara.

Ingat rakyat tidak pernah rugi hartanya yang dikorupsi tapi yang rugi adalah mereka yang korupsi.  Dengan demikian sepintar-pintarnya bangkai ditutupi politikus, baunya tetap tercium juga dan mempermalukan diri mereka karena makan omongan sendiri.

Jika korupsi berat ditanggung dosa sendiri maka belajar korupsi bansos dengan nilai-nilai keindonesian dan asas gotong royong oleh pejabat pancasilais.

Uang hasil korupsi  itu kayak mantan ya? Bisanya cuman lewat sebentar saja setelah itu disita KPK.

Pejabat itu hebat ya? Tapi sayang sehebat-hebatnya pejabat nggak bisa kabur dari pengetahuan Tuhan kita.

Saya tak berani meyakinkan pak jokowi anti korupsi dengan memukau seperti mas ari dengan kepintarannya maka saya bingungkan dia dengan pura-pura bodoh. Saya enggak mau jadi pejabat karena saya mau jadi rakyat biasa saja.

Dengan demikian jangan bangga dan sombong dipanggil pak Jokowi jadi menteri karena nantinya kamu kalo mati pasti dipanggil Tuhan.

Referensi : 1 2 3

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun