Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Imlek Tahun 2021 Lebih Bersahaja

12 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 12 Februari 2021   09:03 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinati Ratu Atut. Gambar : Infografis detik.com/ Fuad

Imlek bersahaja memang begitu mempesona karena cermin dari pribadi yang sejuk penuh dengan nilai dan pelajaran hidup tak diperbudak bermegah-megah dan tak ditipu oleh gemerlap dunia.

Imlek memang membuat kita libur bekerja tapi imlek mengajarkan tidak libur untuk berbagi lebih upah kepada kelas proletariat sebagai keluarga perusahaan yang kita cintai.

Tuhan Melihat Kamu Dalam Keadaan Baik

Imlek 2021 Bersahaja. Gambar : Canva/Abdurrofi
Imlek 2021 Bersahaja. Gambar : Canva/Abdurrofi

Sesungguhnya Tuhan melihat kamu dalam keadaan baik dan mampu mengelola kekuasaan  bumi pertiwi hingga dua benua Asia dan Afrika agar kita mengelolanya sebaik-baiknya.

Imlek menjadi momentum tepat untuk mengembangkan Indonesia lebih bersahaja menyelami dan menjalankan esensi semangat memperbarui hidup.

Orang pun datang dan akan kembali dalam memperbarui hidup penuh kegembiraan dalam kesederhanaan yang harus selalu dipancarkan ke sesama.

Dari sanalah umat Islam akan dinilai dalam merajut tenun persahabatan Asia Afrika dengan diawali dengan negara China bersama-sama berperang menghadapi pandemi covid-19.

Sebuah Refleksi Tahun Baru China

Data Populasi China World Bank. Gambar : Canva/Abdurrofi
Data Populasi China World Bank. Gambar : Canva/Abdurrofi

Refleksi tahun baru China dengan total penduduk China 1,4 miliar sedangkan Indonesia 0,27 miliar sehingga Indonesia ikut berbahagia saudara sebangasa Asia selama Imlek penuh bersahaja.

Indonesia akan belajar dari negeri China dengan mengejar 1 miliar kelahiran dengan anak berkualitas dengan poligami dalam nasehat kiyai tuntutlah ilmu walau ke negeri China.

Indonesia adalah rumah paling indah sehingga sejauh apapun aku terbang pada ke negeri China. Aku akan pulang, padamulah Indonesia karena hatiku tidak pernah benar-benar pergi.

Pembelajaran Imlek dari Dinasti Chou

Ilustrasi dinasti zhou. Gambar dari Ensiklopedia Dinasty politic by Mr Lin Donn
Ilustrasi dinasti zhou. Gambar dari Ensiklopedia Dinasty politic by Mr Lin Donn

Pembelajaran imlek dari Dinasti Chou, mereka sering merayakan sebuah upacara imlek dilakukan berlebihan mulai dari berbagi angpao secara melimpah, pesta pora dan menghabiskan uang dan corak budaya tidak bersahaja karena mandat langit

Para bangsawan dan jenderal berhasil untuk memamerkan kekayaan dari sang kaisar kemudian mereka berbagi angpao dalam semalam untuk rakyatnya namun kekuasaan raja yang nyata karena kekuasaan sebenarnya ada di tangan bangsawan dan jenderal.

Mereka sanggup menjamin kekuasaan raja secara lebih efektif seolah-olah raja tidak feodalistis tapi raja terlihat adil dan bijaksana dalam ritual imlek.

Salah satu ciri khas dalam setiap akhir perayaan Imlek, rakyat berdarah-darah karena bangsawan dan jenderal melakukan kekerasan untuk memungut upeti yang tinggi melebihi angpau yang raja berikan karena mereka tidak ingin rugi untuk kemudian mereka lakukan secara berulang dibagikan kembali pada ritual imlek.

Mereka berbagi kembali dengan penuh kecurangan karena uang mereka korupsi sehingga uang banyak dinikmati oleh para bangsawan dan jenderla selama masa berdarah-darah. Dinasti Chou menunjukkan pemberian untuk mencapai kehormatan ke rakyat sebagai representatif langit namun kaki tangannya tidak memberi sesuai kerelaan.

Dinati Ratu Atut. Gambar : Infografis detik.com/ Fuad
Dinati Ratu Atut. Gambar : Infografis detik.com/ Fuad

Fenomena ritual imlek Dinasti zhou terjadi pada politik dinasti di Indonesia sehingga mereka tidak memiliki hati yang tulus di Provinsi Banten. Relevansinya terjadi setiap 5 tahun sekali rakyat Banten menerima politik uang dari calon pejabat dengan nominal sedikit sekitar 3,5 U$D atau sekitar 50.ooo rupiah sampai 7 U$D atau sekitar 100.ooo rupiah kemudian hidup mereka menderita.

Jangan berharap angpao dari kekuasaan tidak ikhlas.

Politik uang dinasti chou dan budaya Indonesia dalam politik dinasti Ratu Atut tidak boleh diterapkan oleh kita. Jika Kita ingin berbagi jangan harap meminta kembali dengan memeras rakyat,  mengarahkan rakyat melakukan kerja kemudian dipajaki dan hasil uang pajak justru dikorupsi. Ini menjadikan hasil pembangunan nihil dan tidak bermutu.

Imlek Bersahaja Bersama Keluarga

Imlek Bersahaja Bersama Keluarga. Dokpri
Imlek Bersahaja Bersama Keluarga. Dokpri

Imlek memang paling bersahaja didasarkan rasa kekeluargaan, seperti rasa saling menyayangi yang tinggi dan bertanggungjawab dalam mempertahankan nilai-nilai keluarga dibandingkan berkumpul dengan kekuasaan.

Semua menimbulkan rasa  rindu terobati bagaimana bila saya atau anggota keluargaku tidak bertemu akan merasa hidup semakin rumit karena keluarga mudah bersenda-gurau dan mudah menjalin keakraban dan rasa dekat.

Mie instan  melambangkan umur yang panjang, kebahagiaan, serta limpahan rezeki bagi orang yang memakannya. Setidaknya, Imlek membuat kita merasa penting dan akan membangun rasa tanggung jawab.

Sebab, angpao dan mie instan tidak dianggap sebagai inti dari imlek tapi imlek merajut kebersamaan agar anak dan istri-istri tidak sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Kendati demikian, jomblo disarankan menikah agar bisa merasakan kebersamaan imlek.

Bagi saya setiap hari adalah hari imlek karena setiap hari saya merajut tenun kebersamaan lintas negara sesama peradaban umat manusia melalui makan malam bersama, berbagi angpao dan menerima angpao sampai doa. Itu menandakan bahwa semua manusia setara dengan keyakinan masing-masing.

Dengan demikian selamat hari raya imlek dan menikmati kebersamaan bersama keluarga tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun