Ruang Kegaduhan
jauh di ceruk ruang benakmu
ada almari kaca yang biasa kau pamerkan pada sesama penghuni penjara:
para ibu yang sibuk mencemaskan masa depan anaknya
pengacara yang moncongnya selalu berbusa-busa
demonstran yang tiba-tiba diserang kemasgulan
orang-orang kaya yang kehabisan gagasan dan kata-kata,
tak habis-habis keajaiban kau suguhkan
meski semua kau dapat dari pinjaman
seorang pematung kau panggil buat mengabadikan;
"gali sajalah sesukamu
niscaya akan kau temukan aku."
namun pemilik asli tiba-tiba datang
sebelum patung selesai dirampungkan
celakanya ia bermaksud menagih semua utang;
"bayar dulu sewa penjara yang kau pakai sepanjang waktu
atau kuletanjangi kau di depan benakmu!"
sejak itu
bila ada yang bertamu
ruang benak itu selalu heboh dengan jeritan-jeritan pilu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H