Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Humanitas

4 Desember 2024   08:11 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Humanitas

dunia berserah pada kehendakku

hanya dengan sperma

kuciptakan kanal-kanal, bendungan, dan bayi-bayi bermahkota

cuma dengan sentuhan kelingking

kubunuh dewa-dewa

keajaiban langit dan lamunan ketakjuban

di tempat terbenam matahari

orang kentut dan muntah depan altar

ilusi moral dan mukjizat kebenaran

tak ada misteri dalam pertanyaan-pertanyaan ini

rakyatku terjaga senantiasa

menguliti apokalipsi dan teka-teki

di arah terbit matahari

terus dibangun pabrik-pabrik senjata

penyulingan mimpi serta apapun yang bisa

membuat mereka sejenak alpa dari derita

-Kau sendiri mengirim banjir dan wabah-

sekarang kulelang mandat dan kuasa-Mu

agar tak ada yang luput dari kehendakku

konglomerat, pesohor adab, para budak

bersimpuh di ranjang, mengemis keabadian

spermaku kekal mengental, di tabung kaca

tokoh sejarah, nafsu manusia

beribu generasi akan bangkit ke langit

menembak jatuh malaikat dan nirwana

mencipta bahagia umat manusia,

namun dari segala namun

mengapa masih saja

kurindukan sesutau yang lebih Baka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun