Humanitas
dunia berserah pada kehendakku
hanya dengan sperma
kuciptakan kanal-kanal, bendungan, dan bayi-bayi bermahkota
cuma dengan sentuhan kelingking
kubunuh dewa-dewa
keajaiban langit dan lamunan ketakjuban
di tempat terbenam matahari
orang kentut dan muntah depan altar
ilusi moral dan mukjizat kebenaran
tak ada misteri dalam pertanyaan-pertanyaan ini
rakyatku terjaga senantiasa
menguliti apokalipsi dan teka-teki
di arah terbit matahari
terus dibangun pabrik-pabrik senjata
penyulingan mimpi serta apapun yang bisa
membuat mereka sejenak alpa dari derita
-Kau sendiri mengirim banjir dan wabah-
sekarang kulelang mandat dan kuasa-Mu
agar tak ada yang luput dari kehendakku
konglomerat, pesohor adab, para budak
bersimpuh di ranjang, mengemis keabadian
spermaku kekal mengental, di tabung kaca
tokoh sejarah, nafsu manusia
beribu generasi akan bangkit ke langit
menembak jatuh malaikat dan nirwana
mencipta bahagia umat manusia,
namun dari segala namun
mengapa masih saja
kurindukan sesutau yang lebih Baka?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H