I
dentur laut membelah kesunyian
gerimis sangsai menembusi pantai
penuh sudah piala anggur yang ditadahkan malam
hening kian beriak di kedalaman,
seseorang bangun menyalakan obor
dalam meditasi darah
di sini
sajak tak pernah usai
mentok menemu kekal
menggenang diam tanpa arus
II
rasia berpelukan
dalam lirih nyanyian
purnama kuning
terjala kabut kenangan
semua kembali ke muasal
III
ketukan pertama
menjatuhkan senja, mulai berenang
ketukan kedua
menyeringai malam, terdengar tembang
O Kaca
Panggillah aku dalam tiada
IV
sakramen kabut
pecahkan bandang cakrawala hati
membias menembus lewat pori
siapa berani
mari tukar diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H