Engkaupun menolak takdir keterasinganku?
akulah kesucian perlambanng
eksistensi tunggal berumah di bulan
tak kuampuni kutuk pembuangan kalian!
sampai puncak kegetiran
tak mungkin berteguran
kau pergi, aku pergi
tak siapa kuasa di bumi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!