ekosistem. Pohon bunga itu tanpa sadar menghirup dan
menyerap sari cinta Hujan Bulan Juni. Seluruh jaringan akar,
batang, urat-urat daun, putik dan sari kembang, terpapar
simpati cinta yang tak terucapkan ini. Sementara Bulan Juni tetap
memperhatikan dari suatu jarak yang tak kelihatan. Menahan
rintik rindunya dengan ikhlas dan penuh ketabahan.
Sajak ini adalah sebuah kiasan cinta yang benar-benar
sulit untuk diucapkan. Campuran antara romantika
pengorbanan, dedikasi hati, juga totalitas hidup yang
telah mengalami sublimasi bahkan transendensi di ruang-ruang
lapang kearifan hati. Demikian kuat hasrat cinta ini,