berupaya menghalau keraguan-keraguan
agar cepat menepi
hingga sejenak bisa kau simak semedi
hening yang dulu pernah kau punyai
dan ketika kereta itu langsir di perhentian
air sudah menggenangi separuh stasiun
lampu-lampu padam sebagian
tak ada rombongan penyambut itu
kau satu-satunya orang, satu-satunya penumpang
yang masih bersijingkat di itu tengah malam
menghindari lobang-lobang genangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!