Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Pemudik Terakhir

18 November 2024   20:40 Diperbarui: 18 November 2024   20:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Pemudik Terakhir

ketika kereta meninggalkan batas kota

diam-diam ada yang mengerosong dalam dada

seperti ada tangan gaib yang perlahan dan hati-hati

melolosi sekujur tubuhmu dari topeng dan basa-basi

hingga kau merasa ringan dalam perjalanan mudik kali ini,

ketika senja menudungkan warna lembayungnya

ke ubun bukit, seperti ada yang memekik

tertahan di ruang benakmu

seperti ada yang coba membekap mulutnya sendiri

ada yang mati-matian menolak lahir dalam inkarnasi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun