Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memo Untuk Usia 40

13 November 2024   04:43 Diperbarui: 13 November 2024   07:40 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Memo Untuk Usia 40

Gerimis sesiangan itu

mengepak waktu dalam dirimu

kaupun mengandung senja,

dengar

jerit beruk dan siamang

di tajuk-tajuk rimbun nun jauh

makin sengit menghimbau kenangan

dan buih di haluan kapal

telah menggelar tikar sembahyang

bagi Cuaca yang kian remang

berpuluh tahun kau terpukau oleh ekspedesi ini

memetakan hutan lembah dan telaga

menyimak bahasa sungai dan jeram purbakala

menjejak cermat fase-fase

sejarah dari sunyi menjadi bunyi

di bukit Tursina, padang Karbala, di pusat bumi nusantara

langkah dan tenaga

uisia  dan air mata

menjadi jelas kini betapa fana

Betapa ngeri ketika

kesadaran itu mengemuka;

bagaimana bila segala ini sia-sia?

bagaimana bila kita kalah segera?

Nun jauh di kedalaman lembah batinmu

Masih menggemuruh longsoran rindu

Bagai ribuan tapak kaki kuda

Berpacu memburu ujung dunia

                                    Gambut, Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun