Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjamuan

12 November 2024   05:15 Diperbarui: 12 November 2024   07:42 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/1168856

Perjamuan

ketika mendengar dikau sampai di kota

dan akan mengadakan perjamuan malam di sana

hatiku pecah oleh harapan-harapan terpendam

seperti bibir kemarau yang terbuka sepanjang tahun

sia-sia menghirup setetes embun,

aku berkemas dan membuat persiapan-

tapi apa yang akan kusunggi ke perjamuan?

terkenang semua hari silam

yang kini tinggal bayang-bayang:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun