Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjamuan

12 November 2024   05:15 Diperbarui: 12 November 2024   07:42 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/1168856

menyerikan semarak beribu bintang,

kubungkus saja segenggam bibit padi

sisa tahun lalu yang belum sempat kutaburkan-

betapa menyesal si tua tak tahu malu ini

kenapa masih seperti remaja ingusan

tak mencadangkan bibit buat seluruh hari depan

sampai di gerbang kota

obor-obor yang tadi menandingi megah angkasa

padam seketika

sang Raja batal bermalam di sana

dan memilih melanjutkan perjalanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun